Sabtu, 28 Juli 2012

Tinjauan Pustaka Klinik Sanitasi

Pengertian Klinik Sanitasi
Klinik sanitasi merupakan suatu wahana untuk mengatasi masalaha kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi antara kesehatan lingkungan pem,berantasan penyakit dengan bimbingan penyuluhan dan bantuan teknis dari petugas puskesmas. Klinik sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian integral dari kegiatan puskesmas, berkeja sama dengan program yang lain dari sector terkait diwilayah kerja puskesmas. Pasien adalah penderita penyakit yang diduga berkaitan dengan kesehatan lingkungan yang dirujuk oleh petugas medis keruang klinik sanitasi. Klien adalah masyarakat umum yang bukan penderita penyakit yang datang kepuskesmas untuk berkonsultasi tentang masalah yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
Tujuan Klinik Sanitasi
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan tersusun secara terus menerus.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat (pasien dan klien) serta masyarakat disekitarnya akan pentingnya lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat,
b. Masyarakat mampu memecahkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan,
c. Terciptanya keterpaduan antar program-program kedsehatan dan antar sector terkait yang dilaksanakan di puskesmas dengan pendekatan secara holistik terhadap penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan,
d. Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit-penyakit berbasis lingkungan melalui pemantauan wilayat setempat (PWS) secara terpadu (PWS terhadap lingkungan dan penyakit).
C. Sasaran Klinik Sanitasi
1. Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan yang dating kepuskesmas,
2. Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan yang dating ke puskesmas. Lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat sekitarnya.
D. Ruang Lingkup Klinik Sanitasi
1. Penyakit dan penyehatan air bersih/jamban dalam rangka pencegahan penyakit diare, kecacingan dan penyakit kulit,
2. Penyehatan perumahan/lingkungan dalam rangka pencegahan penyakit ISPA, TB paru, demam berdarah dan malaria,
3. Penyehatan lingkungan kerja dalam rangka pencegahan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau akibat kerja,
4. Penyehatan makanan minuman dalam rangka pencegahan penyakit saluran pencernaan/ keracunan makanan,
5. Pengamanan pestisida dalam rangka pencegahan keracunan pestisida,
6. Penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan.
E. Kegiatan Klinik Sanitasi
1. Kegiatan didalam gedung
Semua pasien yang mendaftar diloket setelah mendapat kartu status seterusnya diperiksa petugas paramedis atau medis puskesmas. Apabila didapatkan penderita penyakit yang berhubungan erat dengan factor lingkungan, maka yang bersangkutan dirujuk keruang sanitasi untuk mendapatkan bimbingan teknis diruang klinik sanitasi, sanitarian atau tenaga kesling akan melakukan wawancara dan konseling yang hasilnya ditulis dalam kartu status kesehatan lingkungan. Selanjutnya sanitarian atau tenaga kesling membuat janji kunjungan kerumah pasien atau klien.
2. Kegiatan diluar gedung
Kegiatan diluar gedung ini adalah kunjungan rumah atau lokasi sebagai tindak lanjut kunjungan pasien atau klien ke puskesmas (klinik sanitasi). Kunjungan ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang lebih dipertajam sasarannya, sesuai hasil wawancara pasien atau klien dengan sanitarian pada waktu dipuskesmas.
3. Tindak lanjut dan penyelesaian masalah
a. Tindak lanjut bertujuan untuk mengetahui perkembangan penyelesaian permasalahan kesehatan lingkungan sesuai dengan rencana dan sasaran. Kegiatan tindak lanjut diarahkan untuk :
1) Mengetahu realisasi atau kesesuaian antara rencana tindak lanjut penyelesaian masalah kesehatan lingkungan dengan kenyataan.
2) Keterlibatan masyarakat, lintas program, dan lintas sector dalam perbaikan atau penyelesaian masalah kesehatan lingkungan.
3) Perkembangan kejadian penyakit dan permasalahan kesehan lingkungan.
Kegiatan tindak lanjut dapat dilakukan secara insidentil dan berkala antara lain melalui kegiatan :
1) Forum lokakarya mini puskesmas dengan cara menanyakan kepada petugas puskesmas, pembina desa, atau petugas kesehatan yang ada didesa seperti petugas pustu dan bidan didesa,
2) Rapat lintas sector tingkat kecamatan dengan menanyakan tindak lanjut yang dilakukan sector teknik terkait.
3) Pertemuan tingkat desa dalam forum masyarakat atau badan perwakilan desa/kelurahan,
4) Kunjungan posyandu
Pada saat pelaksanaan posyandu dapat dimanfaatkan untuk melihat perkembangan penyelesaian maslah kesehatan lingkungan.
5) Observasi lapangan dan suvervisi
6) Kegiatan surveilens penyakit dan lingkungan.
b. Penyelesaian masalah
Penyelesaian masalah kesehatan lingkungan, terutama masalah yang menimpah sekelompok keluarga atau kampung dapat di laksanakan secara musyawara dan gotong royong oleh masyarakat dengan bimbingan teknis dari petugas sanitasi lintas sector terkait.
Apabila dengan cara demikian tidak tuntas dan atau untuk perbaikannya memerlukan pembiayaan yang cukup besar, maka penyelesaiannya di anjurkan untuk mengikuti mekanisme perencanaan yang ada, mulai perencanaan di tingkat desa, perencanaan tingkat kecamatan (rakorbang) dan perencanaan tingkat kabupaten/kota. Petugas sanitasi dapat membantu mengusulkan kegiatan perbaikan kesling tersebut kepada sektor terkait.
4. Pencatatan dan pelaporan
a. Pencatatan
1) Data klinik sanitasi di catat dalam buku register untuk kemudian di olah dan di analisis
2) Selain berguna untuk bahan tindak lanjut kunjungan lapangan serta keperluan monitoring dan evaluasi
3) Data dapat di gunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan selanjutnya
b. Pelaporan
Seluruh kegiatan klinik sanitasi dan hasilnya dilaporkan secara berkala kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan format laporan yang ada.
F. Bekal yang harus dimiliki seorang Petugas Klinik Sanitasi
1. Komunikasi
a. Mampu berkomunikasi efektif dengan menguasai isi pesan yang akan disampaikan
b. Mampu memahami topik yang disampaikan
c. Menguasai sasaran dan bina hubungan balik
d. Perlihatkan minat terhadap topik yang dibicarakan dengan pasien
e. Berbicara dengan suara yang dapat diterima sasaran
f. Mampu mengekpresikan pikiran dan perasaan
g. Mampu memilih media yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas dan latar belakang budaya dari sasaran
2. Wawancara
a. Lakukan salam, sapaan yang diikuti dengan jabat tangan, senyuman dan ucapan yang bernada simpatik terhadap pasien ( misalnya apa yang dapat saya bantu sambil mempersilakan duduk)
b. Mulai wawancara dengan pembukaan selanjutnya wawancara dengan menggunakan formulir penyakit yang sesuai dengan penyakit penderita.
c. Dalam melakukan wawancara, seorang petugas klinik sanitasi/Penyuluh berekspresi atau berprilaku seperti bukti-bukti seorang yang baik.
3. Kunjungan Rumah
4 (empat) Langkah Kunjungan Rumah yang diarumuskan dalam Akronim SANITASI :
a. SA = SALAM
1) Ucapkan salam sesuai dengan kebiasaan setempat.
2) Sapa keluarga dengan baik, bicarakan hal-hal yang umum disekitar rumah tangga, anggota keluarga dan tanyakan kegiatan keluarga sehari –hari
3) Sampaikan maksud dan tujuan kedatangan sesuai kesepakatan waktu pasien berkunjung ke Puskesmas.
4) Tegaskan bahwa maksud kedatangan petugas adalah untuk membantu keluarga dalam memecahkan masalah kesehatan.
b. NI = NIAT YANG TULUS
Niat petugas yang tulus akan membantu memecahkan masalah kesehatan keluarga yang berhubungan dengan lingkungan.
c. TA = NYATAKAN DAN JELASKAN
1) Tanya dan jelaskan hubungan kurangnya pengetahuan dengan masalah dan penyebab masalah :
- Kurangnya pengetahuan tentang sarana pelayanan kesehatan yang tersedia dan jelaskan pemanfaatannya.
- Ketersediaan dana dan bahan kemungkinan untuk perbaikan lingkungan
2) Gunakan formulir yang berhubungan dengan penyakit penyakit penderita
d. SI = SIAPKAN SARAN PEMECAHAN
1) siapkan saran Pemecahan
2) setelah mengetahui pengetahuan sikap dan perilaku serta ketersediaan sarana untuk perbaikan lingkungan, petugas menyimpulkan hasil kunjungan dan memberikan saran pemecahan yang sederhana, murah dan mudah dilaksanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar