Rabu, 11 Juli 2012

Konsep Dasar Statistik

Konsep Dasar Statistik adalah Kata statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang artinya Negara atau untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Pengertian statistik ini kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, seperti berikut ini :
  1. Statistik adalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang masih acak maupun yang sudah tersusun dalam suatu tabel.
  2. Statistik adalah sekumpulan dan aturan tentang pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data yang terdiri dari angka-angka.
  3. Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat dari data atau pengamatan/penelitian.
Pengertian statistik yang lebih jelas dan melingkupi pengertian-pengertian diatas adalah sebagai berikut. Statistik adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan , pengolahan dan penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka.Dari pengertian statistik diatas, ada tiga hal pokok yang terkandung di dalam statistik Konsep Dasar Statistik, yaitu : 
  1. Data
  2. Perlakuan dari data Berupa : pengumpulan, pengolahan/analisis, penafsiran dan penarikan kesimpulan. 
  3. Angka-angka.
Adapun berdasarkan pengolahan datanya statistic dapat dibagi dua, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
  1. Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik Deskriptif hanya berhubungan dengan menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan suatu data keadaan atau fenomena. Dengan kata lain statistic deskriptif hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala atau persoalan.
    .
  2. Sedangkan Statistik inferensi atau statistic induktif adalah bagian statistik yang mempelajari penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data yang tersedia.
Statistik inferensi berhubungan dengan Konsep Dasar Statistik pendugaan populasi dan pengujian hipotesis dari suatu data keadaan atau fenomena. Dengan kata lain Statistik inferensi berfungsi meramalkan atau mengontrol keadaan atau kejadian.Dalam perkembangan statistika untuk menyelesaikan suatu masalah dapat digunakan beberapa pendekatan antara lain statistic dalam arti sempit atau disebut deskriptif dan statistik dalam arti luas yang disebut juga statistik inferensial. ( Sutrisno Hadi, 1994: 220).

Statistika dalam arti sempit atau disebut disebut deskriptif adalah statistika yang menggambarkan tentang data yang disajikan dalam bentuk table, diagram pengukuran atau prediksi dengan menggunakan Analisis Regresi Linier dan Analisis Korelasi.

Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistic deduktif adalah bagian dari statistic mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan,gejala atau persoalan.

Penarikan kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada) hanya ditunjukan pada kumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasanya statistic deskriptif mencakup : Distribusi Frekuensi serta bagian – bagiannya seperti :

a. Grafik distribusi ( histrogram,polygon frekuensi,dan ogif )
b. Ukuran nilai pusat ( rata-rata,median,modus,kuartil dan sebagainya )
c. Ukuran disperse ( jangkauan,simpangan rata-rata,variasi,simpangan baku,dan sebagainya.
d. Kemencengan dan keruncingan kurva.
e. Angka indeks
f.  Times series/ deret waktu atau berkala.
g. Korelasi dan Regresi sederhana

Bambang Suryoatmono (2004 : 18) menyatakan Statistika Deskriptif adalah statistika yang mengunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja.
  1. Ukuran Lokasi : modus, mean, median.
  2. Ukuran Variabilitas : varians, deviasi standar, range.
  3. Ukuran Bentuk : skewness, kurtosis, ploy boks.
Pangestu Subagyo (2003 : 1) menyatakan Statistika Deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian,penentuan nilai-nilai statistika,pembuatan diagram atau gambar mengenai suatu hal,disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca.

Sudjana (1996 : 7) menjelaskan : Fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan atau menganalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif. Statstika deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang hanya mengelolah, menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Dengan kata lain hanya melihat gambaran secara umum dari data yang didapatkan.

Iqbal Hasan (2004 : 185) menjelaskan : Analisis Statistika adalah merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan suatu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis penelitiaan dapat digeneralisasikan atau tidak.Jika hipotesis nol ( H0) diterima,berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis ini menggunakan satu variable atau lebih tapi bersifat mandiri,oleh karena itu analisis tidak berbentuk perbandingan atau hubungan.

Jenis teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dekriptif harus sesuai dengan jenis data atau variabel berdasarkan skala pengukuran,yaitu nominal, ordinal,atau interval/rasio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar