Rabu, 11 Juli 2012

Definisi dan Fungsi Asam amino. dan asam amino esensial /nonesensial

Asam amino adalah senyawa yang memiliki satu atau lebih gugus karbosil (-COOH) dan satu atau lebih gugus amino (-NH2) yang salah satunya terletak pada atom karbon terdapat disebelah gugus karbosil. Asam-asam amino berbeda-beda bersambung melalui ikatan peptida yaitu ikatan antara gugus karbosil satu asam amino dengan asam amino dari asam amino yang disampingnya (Sudarmaji, 1996 dalam Persulessy, 2010).
Menurut Anonim 2010b, Fungsi Asam Amino antara lain :  
  1. Penyusun protein, termasuk enzim.
  2. Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon, dan asam nukleat) 
  3. Pengikat logam penting yang di perlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).
Asam amino didapatkan dari sumber-sumber protein. Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan melalui makanan sehari-hari diurai dalam pencernaan dalam bentuk asam amino. Setiap sel hidup mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan essensial yang menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya tersusun dari protein. Menurut Anonim, 2010b terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu asam amino non enensial dan asam amino esensial. Asam Amino esensial adalah asam amino yang tidak disintesis oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan, antara lain sebagai berikut:
  1. Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju.
  2. Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, dan daging.  
  3. Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe). 
  4. Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.  
  5. Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak ditemui kandungan leusin.  
  6. Isoleusin; Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Perkembangan kecerdasan. Mempertahankan keseimbangan nitrogen tubuh. 
  7. Fenilalanin; merupakan asam amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi transmisi impuls saraf. Fenilalanin terdapat pada daging ayam, sapi, ikan, telur, dan kedelai. 
  8. Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telur, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada biji-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil). 
  9. Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.

Asam amino nonesensial adalah yang asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh, antara lain:
  1. Tirosin; pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institut Penelitian Kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagi obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging. 
  2. Sistein; sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, dan inti bulir gandum. 
  3. Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865. 
  4. Prolin; fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein. 
  5. Glisin; protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi. 
  6. Glutamat; glutamat dimanfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian didapati dalam bentuk garam turunan yang disebut sebagai monosodium glutamat atau MSG. 
  7. Aspartat; fungsinya di ketahui sebagai pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. 
  8. Ariginin; pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah. 
  9. Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan. 
  10. Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai. 
  11. Asparagin; diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan diperlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin ditemukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
Belakangan ini asam amino non esensial dibagi menjadi 2 kelompok yaitu asam amino non esensial bersyarat yaitu kelompok asam amino nonesensial, asam amino yang dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan orang dewasa, tetapi tidak mencukupi untuk proses pertumbuhan anak-anak dan asam amino yang betul-betul tidak esensial (Almatisier, 2002 dalam Persulessy, 2010). Sumber : (Almatisier, 2002 dalam Persulessy, 2010).jangan lupa baca ringkasan materi lainya di blog ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar