Sabtu, 28 Juli 2012

Perubahan Fisiologis Dalam Kehamilan.


Perubahan fisiologi dalam kehamilan, dijelaskanoleh Mochtar (2002), sebagai berikut :
a. Perubahan pada system endokrin
1)   Plasenta
     Plasenta adalah kelenjar hormone aktif yang khusus untuk kehamilan. Hormon yang dihasilkannya adalah Human Chorionic Gonadotropihin (HCG), estrogen, progesterone dan Human Placental Lactogen (HPL). Semua hormone ini sangat berguna dalam mendukung kehidupan janin dan ibu selama masa kehamilan.
2)   Human Chorionic Gonadotropihin (HCG)
     Hormon ini diproduksi oleh sel tropoblast yang berkembang pada saat mulai menemplenya sel telur yang telah dibuahi. Hormon ini akan dilepaskan kedarah ibu dan akan menstimulus pertumbuhan korpus luteum pada trimester I kehamilan. Corpus luteum ini akan memproduksi hormone estrogen dan progesterone yang merupakan hormone yang sangat pentung untuk mempertahankan kehamilan.
3)   Estrogen
     Produksi estrogen pada usia kehamilan sampai dengan 12 minggu diproduksi dalam jumlah besar oleh korpus luteum dan sesudahnya diproduksi oleh plasenta. Fungsinya adalah menstimulus pertumbuhan di dalam uterus. Duktus – duktus dalam mamae. Putting susu ibu dan mempengaruhi vagina. Estrogen juga berperan meretensi atau menahan cairan dan elektrolit dalam jaringan tubuh wanita hamil, menekan ovulasi dan menghambat proses lactasi pada masa kehamilan.
4)   Progesteron
     Progesterone Berfungsi membuat uterus menjadi tebal sehingga bisa digunakan untuk penempelan hasil konsepsi, mematangkan funsi mamae untuk siap memproduksi ASI
b.    Perubahan pada organ reproduksi
1) Uterus
Selama kehamilan berat uterus naik dari 60 gr menjadi 1000 gr pada usia kehamilan aterm. Ukurannya menjadi panjang 30 cm X 23 Cm X 20 cm. Seluruh komponen jaringan yang ada dalam uterus berperan dalam pertumbuhan kehamilan. Uterus menjadi tebal, disebut deciduas oleh karena pertambahan besar dan jumlah sela baru. Pada awal kehamilan uterus menjadi tebal, tetapi pada akhir kehamilan uterus melar dan menipis, dimana saat kehamilan matang lapisan uterus hanya setebal 0,5-1 cm. Bentuk uterus berubah dari seperti buah pear menjadi bulat pada 12 minggu I kehamilan. Leher rahim berubah sedikit menjadi tebal. Panjang sedangkan servik tidak berubah.
(1)   Braxon Hicks
Braxon hicks adalah kontraksi tanpa rasa sakit yang ada pada trimester I kehamilan. Kontraksi ini tidak menyebabkan pembukaan serviks. Kontraksi ini justru membantu sirkulasi darah ibu ke plasenta.
(2)   Suplai darah
Suplai darah ke uterus semakin meningkat saat kehamilan. Vena dan arteri mengalami pembesaran atau dilatasi, sehingga memungkinkan untuk darah mengalir lebih banyak.
c.  Perubahan pada system lain
1)      Perubaha pada system kardiovaskuler
Selama kehamilan diafragma terdorong keatas secara progresif, jantung terdesak keatas. Akibatnya apex jantung akan sedikit ke lateral bila dibandingkan dengan posisi wanita normal.
2)      Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat uterus yang membesar.
3)      Sistem pencernaan
Semakin bertambahnya umur kehamilan lambung dan usus terdesak oleh uterus yang membesar. Tonus otot – otot saluran pencernaan melemah dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan. Reabsorbsi makanan sempurna tetapi akan menimbulkan obstipasi.
4)      Sistem muskuloskeletal
Lordosis yang progresif merupakan komplikasi posisisi kedepan akibat uterus yang membesar, lordosisis menggeser pusat daya berat kebelakang kea rah tungkai yang pada gilirannya menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian bawah pinggang terutama pada akhir kehamilan.
5)      Sistem urinaria
Pembesaran dan penekanan uterus akibat bertambah besarnya kehamilan mengakibatkan meningkatnya frekuensi kencing.
6)      Sistem endokrin
Kelenjar tiroid dapat membesar sedikit sebagai kompensasi konsentrasi yodium yang rendah, kelenjar hiofise dapat membesar tetapi tidak berperan dalam kehamilan dan kelenjar adrenal tidak berpengaruh.
7)      Sistem reproduksi
Terjadi perubahan pada uterus, ovarium, vagina, vulva dan dinding perut.
8)        Pada kulit terjadi hiper pigmentasi yaitu pada muka, payudara, perut dan vulva.
9)     Perubahan psikis
Perubahan psikis ini meliputi perasaan takut yang ditimbulkan karena kehamilan menyebabkan perubahan besar pada badan ibu yang dianggap sesuatu yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar