Senin, 30 Juli 2012

Penyakit cacingan ( Ascariasis )

Ascaris lumbricoides dikenal sebagai cacingan perut Penyakitnya dinamakan Ascariasis, biasanya memang bisa menginfeksi beberapa saluran yang terkait dengan saluran pencernaan seperti saluran pankreas, dan saluran empedu. Selain itu juga dapat menginfeksi usus buntu juga. Biasa treatment yang dilakukan jika masih di saluran cerna adalah menggunakan obat2an yang sifatnya melumpuhkan cacing seperti Pirantel pamoat. Pirantel pamoat akan menyebabkan gangguan pada gerakan cacing sehingga dengan mudah dikeluarkan melalui dubur. Selain itu juga dapat digunakan piperazine Dan idealnya dikombinasikan dengan laxantif seperti minyak2 dengan harapan mengeluarkan juga telur2 cacing beserta cacing dewasa.

I. Pengertian
Ascariasis adalah penyakit yang disebabkan pleh cacing ascaris lumbricoides. Presvalensi penyakit ini masih cukup tinggi karna cacina penyebab penyakit ini hidupnya didaerah tropis, bersifat kosmopolit. (dimana-mana). Penularan melalui cacing tersebut yang melekat pada sayuran dan makanan tidak bersih yang terkontaminasi telur cacing.

III. komponen lingkungan dalam penularan penyakit
Ascaris (penyakit cacingan) tersebar diseluruh dunia, dengan frekuensi terbesar berada di negara tropis yang lembab dimana angka prevalensi kadang kala mencapai diatas 50%. Angka prevalensi dan intensitas infeksi biasanya paling tinggi pada anak-anak antara usia 3 dan 8 tahun. Di Amerika Serikat, Ascaris umumnya ditemukan dikalangan imigran yang berasal dari negara berkembang. Penularan terjadi karena menelan telur yang fertile dari tanah yang terkontaminasi dengan kotoran manusia atau dari produk mentah yang terkontaminasi dengan tanah yang berisi telur cacing. Penularan tidak terjadi langsung dari orang ke orang lain atau dari tinja segar ke orang. Penularan terjadi paling sering di sekitar rumah, dimana anak-anak, tanpa adanya fasilitas jamban yang saniter, mencemari daerah tersebut; infeksi pada anak kebanyakan karena menelan tanah yang tercemar. Tanah yang terkontaminasi telur cacing dapat terbawa jauh karena menempel pada kaki atau alas kaki masuk ke dalam rumah, penularan melalui debu juga dapat terjadi.
Telur mencapai tanah melalui tinja, dan berkembang (embrionasi); pada suhu musim panas mereka menjadi infektif setelah 2 – 3 minggu dan kemudian tetap infektif selama beberapa bulan atau beberapa tahun di tanah dalam kondisi yang cocok. Telur embrionasi yang tertelan menetas pada lumen usus, larva menembus dinding usus dan mencapai paru-paru melalui sistem sirkulasi. Larva tumbuh dan berkembang pada paru-paru; 9 – 10 hari setelah infeksi mereka masuk ke alveoli, menembus trakhea dan tertelan untuk mencapai usus halus 14 – 20 hari setelah infeksi, didalam usus halus mereka tumbuh menjadi dewasa, kawin dan mulai bertelur 45 – 60 hari setelah menelan telur yang terembrionasi.

IV. Masa Penularan
Cacing betina dewasa yang subur hidup di usus. Umur yang normal dari cacing dewasa adalah 12 bulan; paling lama bisa lebih dari 24 bulan, cacing betina dapat memproduksi lebih dari 200.000 telur sehari. Dalam kondisi yang memungkinkan telur dapat tetap bertahan hidup di tanah selama bertahun-tahun.

CARA-CARA PEMBRANTASAN ASCARIS LUMBRICOIDE (CACINGGELANG)

A. Cara Pencegahan :
1. Berikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menggunakan fasilitas jamban yang memenuhi syarat kesehatan.
2. Sediakan fasilitas yang cukup memadai untuk pembuangan kotoran yang layak dan cegah kontaminasi tanah pada daerah yang berdekatan langsung dengan rumah, terutama di tempat anak bermain.
3. Di daerah pedesaan, buatlah jamban umum yang konstruksinya sedemikian rupa sehingga dapat mencegah penyebaran telur Ascaris melalui aliran air, angin, dan lain-lain. Kompos yang dibuat dari kotoran manusia untuk digunakan sebagai pupuk kemungkinan tidak membunuh semua telur.
4. Dorong kebiasaan berperilaku higienis pada anak-anak, misalnya ajarkan mereka untuk mencuci tangan sebelum makan dan menjamah makanan.
5. Di daerah endemis, jaga agar makanan selalu ditutup supaya tidak terkena debu dan kotoran. Makanan yang telah jatuh ke lantai jangan dimakan kecuali telah dicuci atau dipanaskan.

B. Pengobatan
spesifik : Mebendazole (Vermox®) dan albendazole (Zentel®) (juga efektif terhadap Trichuris trichiura dan cacing tambang, lihat Trichuriasis & cacing tambang). Kedua obat tersebut merupakan kontraindikasi untuk diberikan selama kehamilan. Penyimpangan Makalah Penyakit cacingan ( Ascariasis ) migrasi dari cacing ascaris telah dilaporkan setelah pemberian terapi Mebendazole; namun hal ini dapat juga terjadi dengan terapi obat yang lain atau penyimpangan migrasi dapat juga terjadi secara spontan pada infeksi yang berat. Pyrantel pamoate (Antiminth®, Combantrin®) juga efektif diberikan dalam dosis tunggal (obat ini dapat juga dipakai untuk cacing tambang, tapi tidak untuk T. Trichiura).

C. Pengawasan Penderita, Kontak & Lingkungan Sekitarnya :
1. Laporan kepada instansi kesehatan setempat : laporan resmi biasanya tidak dilakukan, Kelas 5 (lihat Petentang pelaporan penyakit menular).
2. Disinfeksi serentak : pembuangan kotoran pada jamban yang saniter.
3. Investigasi kontak dan sumber infeksi : cari & temukan penderita lain yang perlu diberpengobatan. Perhatikan lingkungan yang tercemar yang menjadi sumber infeksi terutama disekitar rumah penderita.
4. Tindakan Penanggulangan Wabah : lakukan survei prevalensi di daerah endemis tinggi, berikan penyuluhan pada masyarakat tentang sanitasi lingkungan dan higiene perorangan dan sediakan fasilitas pengobatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar