Selasa, 17 Juli 2012

Laporan Praktikum Saringan Pasir Lambat untuk Menjernihkan air

Latar Belakang
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yng paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa penyaringan air secara sederhana tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air. Gunakan destilasi untuk menghasilkan air yang tidak mengandung garam. Berikut beberapa aternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubahnya menjadi air bersih yang layak pakai dimana salah satu caranya adalah membuat saringan air.
Tujuan
- Untuk menjernihkan air dari kurang bersih menjadi lebih bersih dan bisa di pakai atau di komsumsi
- Untuk membantu pengadaan ar bersih bagi daerah-daerah yang kesulitan air bersih
- Dan dapat di pakia untuk membunuh bakteri dan bisa langsung di minum
Manfaat
- Agar dapat mengembangkan keterampilannya langsung di tempat praktikum dengan memahami cara kerja, klien dan metode intervensi yang dipakai oleh lembaga tersebut.
- Agar dapat mengembangkan pengalaman praktikum menjadi bahan skripsi.
Alat/Bahan
- Ember atau drum yang besar 3 buah
- Pipa ukuran ¾
- Kran air ukuran ¾ 3 buah
- Gergaji pipa/cutting
- Lem pipa
- Selotip
- Pisau/bor
- Pasir ukuran diameter 1 ½ mm – 2 mm secukupnya
- Kerikil ukuran 3 mm – 10 mm
- Ijuk atau filter mat
- Arang batok atau arang tampurung
- Batok koral atau pecahan genteng
- Kaporit dan
- Tawas
Waktu/Lokasi Praktikum
Praktikum di lakukan pada waktu 11.00 wit s/d 16.00 wit di lokasi areal
---------------------------------------------------------------
Prosedur Kerja
1. Tahap Persiapan
*Alat/Bahan
- Ember atau drum yang besar 3 buah
- Pipa ukuran ¾
- Kran air ukuran ¾ 3 buah
- Gergaji pipa/cutting
- Lem pipa
- Selotip
- Pisau/bor
- Pasir ukuran diameter 1 ½ mm – 2 mm secukupnya
- Kerikil ukuran 3 mm – 10 mm
- Ijuk atau filter mat
- Arang batok atau arang tampurung
- Batok koral atau pecahan genteng
- Kaporit dan
- Tawas
2. Tahap Pelaksanaan
Siapkan 3 buah drum yang sudah di beri tanda dan sudah di pisahkan.drum 1 untuk air yang akan di olah.drum 2 untuk material penyaringan air.drum 3 untuk air bersih dan hasil olahan air kotor.buatkan kuda-kuda atau tempat duduk berlantai 3 untuk penempatan ke 3 buah drum tadi susun material mulai dari yang bawah sebagai berikut :
- Kerikil diameter 3 s/d 10 mm : 15 cm
- Ijuk : 5 cm
- Pasir diameter 0,5 mm s/d 2 mm : 20 cm
- Ijuk : 5 cm
- Arang batok : 15 cm
- Ijuk 5 cm
- Batu koral : 15 cm
- Pasir : 15 cm dan sisanya di beri ruang untuk air dari drum 1
Fungsi material :
- Tawas berfungsi sebagai pengendapan lumpur dengan takaran 10 gram untuk 100 liter air
- Kaporit berfungsi sebagai membunuh bakteri dengan takaran 2,5 gram untuk 100 liter air
- Pasir berfungsi sebagai penyaring lumpur hasil endapan
- Krikil berfungsi sebagai menahan lumpur
- Ijuk berfungsi sebagai menahan lumpur
- Batok koral berfungsi sebagai menghilangkan warna
- Arang batok berfungsi sebagai menghilangkan bau
Tahap Finishing
- Tempatkan kran di drum 1 dan 2 saja
- Air di drum atau wadah 3 siap untuk di minum tapi sebelum di minum lakukan pengambilan sampel air dan hendaknya di periksa terlebih dahulu di lab dan sebaiknya di masak dulu baru di komsumsi
- Ingat, setiap 3 bulan sekali material saringan di cuci atau di ganti agar tidak terjadi pencemaran terhadap dari hasil olahan tersebut. Juga pencucian terhadap drum atau wadah penampungan,pengendapan dan penyaringan
- Sebaiknya wadah di beri penutupagar tidak terjadi kontaminasi dengan udarah bebas.
Hasil Praktikum
Dari hasil praktikum di atas kita dapat mengetahui bagaimana cara penyaringan pasir sederhana agar menghasilkan air yang bersih yang aman di komsumsi dengan cara tersebut yang telah di bahas di praktikum tersebut
Kesimpulan
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil. Untuk keterangan lebih lanjut dapat temukan pada artikel Saringan Pasir Lambat (SPL.) Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yng paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa penyaringan air secara sederhana tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air. Gunakan destilasi untuk menghasilkan air yang tidak mengandung garam. Berikut beberapa aternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubahnya menjadi air bersih yang layak pakai dimana salah satu caranya adalah membuat saringan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar