Selasa, 31 Juli 2012

Indicator Pemeriksaan Merkuri Pada Manusia dan Pemecahan Masalah Pencemaran Merkuri


        Indicator Pemeriksaan Merkuri Pada Manusia
1)      Biologi Langsung
Mercury dapat di ukur dari :
a)      Darah
b)      Urine
c)      Rambut
Karena mercury mempunyai half-life time pendek (3 hari), analisis darah hanya pada pajanan akut urin merupakan specimen terbaik dalam keadaan pajanan kronis.Rambut dapat untuk menganalisa adanya pemajanan MeHg.
Untuk pemajanan akut pada kadar tinggi, pemeriksaan darah merupakan indicator yang baik untuk mengetahui beban tubuh (dan kadar MeHg di otak); pada pemejanan kadar rendah plasma hendaknya di analisasecara terpisah. Darah sampel hendaknya diberi Heparin, dan di simpan dalam refrigator. Pada orang dewasa yang tak terpajan biasanya kadar mercury dalam darah tak lebih dari 1,5microgram/dL; bila kadar dalam darah 5microgram/dL atau lebih merupakan threshold untuk timbulnya gejala keracunan.
2)      Indicator biologi tak langsung
Bila di curigai adanya keracunan akut dari inorganic mercury, baseline BUN, creatinine, elektrolit dan urine analisis harus dilakukan.Harus di pantau untuk evaluasi adanya keracunan pada ginjal.Harga Beta2-microglubolin dan ikatan protein retinol berguna dalam determinasi fungsi ginjal.Juga perlu tes pada fungsi hati.
       Pemecahan Masalah Pencemaran Merkuri
Menurut Srikandi Fardiaz 1992.Sumber pencemaran merkuri di lingkungan mudah dideteksi dari industri-industri yang menggunakan merkuri di dalam prosesnya.masalah yang dihadapi adalah bagaimana mencegah terjadinya pencemaran merkuri tersebut. Kesulitan dalam mencegah terjadinya polusi merkuri disebabkan merkuri mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1)      Merkuri bersifat volatile sehingga dapat mencemari udara.
2)      Merkuri berbentuk cair sehingga mudah menyebar dipermukaan air dan sulit untuk dikumpulkan.
3)      Merkuri mengalami translokasi di dalam tanaman dan hewan.
4)      Merkuri dapat diubah oleh mikroorganisme yang terdapat di dalam laut,sungai atau danau menjadi komponen metal merkuri yang sangat beracun,dimana dengan adanya rantai makanan memungkinkan terkumpul di dalam tubuh manusia.
Suatu laporan yang dibuat oleh  U.S.Environment Protection Agency memuat  beberapa rekomendasi  untuk mencegah terjadinya polusi merkuri  di lingkungan.Beberapa  rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Pestisida alkil merkuri seharusnya tidak boleh digunakan lagi
2)      Penggunaan pestisida yang mengandung komponen merkuri lainnya dibatasi untuk daerah-daerah tertentu.
3)      Semua indusri yang menggunakan merkuri harus membuang limbah industrinya dengan terlebih dahulu mengurangi jumlah  merkuri sampai batas normal.
Pelaksanaan rekomendasi tersebut tidak seluruhnya dapat  memecahkan masalah polusi merkuri di lingkungan.Pencemaran  merkuri tetap terjadi pada lumpur didasar sungai  atau danau,dan  menghasilkan CH3Hg+ yang dilepaskan kebadan air di sekelilingnya. Beberapa cara dekontaminasi merkuri telah dicoba dilakukan di Swedia,di antaranya adalah sebagai berikut:
1)      Sedimen pada dasar sungai atau danau ditutupi dengan bahan-bahan yang mempunyai kemampuan absorbsi tinggi.
2)      Sedimen pada dasar sungai atau danau ditutupi dengan bahan anorganik yang tidak bereaksi.
3)      Sedimen yang mengandung merkuri dihilangkan dengan cara dikeruk atau dipompa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar