Sabtu, 28 Juli 2012

Sumber-Sumber air menurut para ahli

Sumber Air  Menurut Sutrisno T (2004) air untuk keperluan sehari- hari dapat diperoleh dari macam-macam sumber diantaranya :

a. Air Permukaan
Air permukaan merupakan air hujan yang mengalir dipermukaan bumi, pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama mengalir, setelah mengalami proses pengotoran pada suatu saat air permukaan akan mengalami proses pembersihan dengan sendirinya air permukaan terdiri atas dua macam yaitu:
1) Air Sungai
Air sungai dalam penggunaannya sebagai air minum, perlu adanya suatu proses pengolahan yang sempurna mengingat bahwa air sungai pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi. Debit air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih dapat mncukupi.
2) Air Rawa / Danau
Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zat-zat organik yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air tersebut yang menyebabkan warna kuning coklat, dengan adanya pembusukan kadar zat organisasi yang tinggi maka pada umumnya kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) dalam air akan tinggi, yang menyebabkan kelarutan oksigan (O2) dalam air berkurang (anaerob). Unsur-unsur Fe dan Mn akan larut pada adanya sinar matahari dan O2.

b. Air Tanah
Terdiri dari: air tanah dangkal, air tanah dalam dan mata air.
1. Air Tanah Dangkal
Terjadi karena adanya proses dari permukaan tanah, lumpur akan bertahan demikian pula dengan sebagian bakteri sehingga air tanah akan jernih, tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam-garam) karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu, disamping itu juga terjadi pengotoran dalam tanah selama peresapan terutama pada muka air yang dekat dengan muka tanah. Setelah menemui lapisan rapat tanah, air akan terkumpul yang merupakan air tanah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Air tanah dangkal ini ditinjau dari segi kualitas agak baik kuantitas kurang cukup dan tergantung pada musim.
2. Air Tanah Dalam
Terdapat setelah lapisan rapat air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan memasukan pipa kedalamnya (biasanya antara 100-300 m) sehingga akan didapatkan suatu lapisan air. Jika tekanan air ini besar, maka air dapat menyebur keluar dan dalam keadaan ini, Perlindungan mata air ini disebut dengan p1erlindungan mata air artesis. Jika air tidak keluar dengan sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam ini. Kualitas air tanah dalam ini lebih baik dari air tanah dangkal, karena penyaringnya lebih sempurna bebas dari bakteri, sedang kuantitasnya pada umunya mencukupi dan sedikit terpengaruh oleh perubahan musim.

3. Mata Air
Mata air adalah air tanah yang akan keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitasnya sama dengan mata air dalam. Berdasarkan keluarnya (munculnya dari permukaan tanah) terbagi atas:
a. Rembesan dimana air keluar lewat lereng-lereng.
b. Timbul dimana air keluar dari permukaan suatu daratan.
c. Air Angkasa terdiri dari embun, salju, dan air hujan.
pada umumnya bila air hujan belum terkontaminasi akan bersifat bersih, steril, dan murni, hanya saja air hujan mudah merusak logam-logam yang dapat menimbulkan karat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar