Senin, 25 Juni 2012

Pengertian dan jenis Hipertensi serta penyebab hipertensi

Pengertian dan jenis Hipertensi serta penyebab hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronik (dalam janka waktu lama) H.Tantan.S.2007. Hipartensi adalah desakan darah yang berlebihan dan hamper konstan pada arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika mempompa darah.(Hull Alison,2002)
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri sampai kedalaam jaringan tubuh yang mambutuhkanya, yang magakibatkan suplei oksigen dan nutrisi yang dibawah oleh darah terhambat (Vitaheth 2007). Hipertensih atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan suplei oksigen dan nutrisi yang dibawah oleh darah terhambat sampai pada jaringan tubuh yang membutuhkan banyak permasalahan seperti pembuluh darah
otok, penyakit jantumg dan ginjal.(Gayo,M.Ar 2001)
Hipertensi merupakan faktor resko primer untuk timbulnya penyakit jantung dan stroke.Metode satu-satunya untuk mendeteksipenyakit hiperensi adalah dengan skrining tekanan darah.Denyut jantung yang meningkat, perasaan tegang bukan gejala dari hipertensi. Individu dengan tekanan darah di atas 160/95 memiliki resiko 2-3 kali lebih besar dari timbulnya penyakit jantung dan 3 kali lebih besar karena struk dari individu dengan tekanan darah rormal. Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi lapisan dari dinding pembuluh-pembuluh darah menebal sebagai usaha untuk melakukan kompensasi terhadap tekanan darah yang tinggi. Hal ini menyebabkan penyampitan lumem untuk cairan darah yang mengalir di dalam arteri dengan tekanan yang meningkat. Akibatnya adalah kerusakan lebih lanjut pada arteri dan tekanan darah yang makin meningkat.
       Cara yang paling baik untuk menghadapi timbulnya tekanan darah tinggi adalah pencegahan, pengobatan untuk mengendali hipertensi yang suda ada. Individu dengan tekanan daraah yang meningkat ringan (140/90 ataau lebih) sampai tekanan daarah yang meningkat tinggi (160/950) akan memdapat manfat dari pengobatan yang efektiv. Faktor dietetik dan kebiasaan makan mempengaruhi tekanan darah. (Hull Alison,2002)
        Penyebab hipertensi dibagi atas dua yaitu, hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak belum diketahaui penyebabnya, Hipertensi sekundar adalah hipertensi yang di sebabkan oleh adanya penyakit lain, Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab, beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui maka disebut hipertensi sekunder.
         Pada pemeriksaan tekanan darah akan di dapatkan dua angka. Angka yang lebih tinggi di peroleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka, yang lebih rendah diperoleh saat jantung (diastolik).Tekanan darah sistolik>140 mmHg dan tekanan darah distolik>190 mmHg. (Arif Mansjoer, dkk 2008). 
                                           Tabel Tekanan Darah Menurut WHO
Nilai
Tekanan (mmHg)
Klasifikasi
Nilai normal

Diastotik


Sistolik
<90
91-94
>95
<140
141-149
<160
Tekanan darah norma
Tekanan darah pebatasan
 Tekanan darah tinggi
Tekanan darah normal
Tekanan darah perbatasan
Tekanan darah tinggi
Di bawah 85 mmHg
85-89 mmHg
89-90 mmHg
90-120 mmHg
130-139 mmHg
140-150 mmHg
Sumber : fetpugm. Com /index. Yahoo.com
Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa menurut tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat diantara saat arteri mengalami perubahan. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol)
Tabel 2
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Orang Dewasa
Katagori
Tekanan darah sistolik
Tekanan darah diastolik
Normal
Normal tinggi
Stadium 1 (hipertensi ringan)
Stadium 2 (hipertensi sedang)
Stadium 3 (hipertensi berat)
Stqdium 4 (hipertensi maligna) mmHg

Dibawa 130 mmHg
130-139 mmHg
140-150 mmhg
160-178 mmHg
180-209 mmHg
210 mmHg/lebih

Dibawah 85 mmHg
85-89 mmHg
90-99 mmHg
100-109 mmHg
110-119 mmHg
120 mmHg/lebih
 Sumber: http // www. medicatere. Com
Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mancapai 140 mmhg
  atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmhg terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan darah diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun kemudian berkurang secara berlahan atau bahkan menurun drastis, perubahan funsi ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara :
a.       Tekanan darah meningkat ginjal akan menambah pengeluaran darah dan airyang akan menyebakan berkurangya volume darah dan menembalikan tekanan darah ke normal
b.      Jika tekanan darah menurun ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air sehingga volume darah bertamba dan tekanan darah kembaki normal
c.       Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enjim yang di sebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiostensi yang selanjuntya akan memicu pelapasan hormon aldosteren.
    Gingal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah karna itu barbagai penyakiat dan  kelainan pada ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.(htpp//kumpulan info/artikel kesehatan).
 Kalisifikasihipertensi menurut WHO berdasarkan tekanan diastolik :
1.      Hipertensi derajat I, yaitu jika tekanan diastolik 95-109 mmHg.
2.      Hipertensi derajat II, yaitu jika tekanan diastolik 110-119 mmHg
3.      Hipertensi derajat III, yaitu jika tekanan diastolik lebih dari 120 mmHg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar