Sumber Vitamin dalam makanan
Sumber vitamin :
Sumber vitamin adalah sayuran dan buah-buahan segar yang kit akonsumsi setiap hari. Namun kadar vitamin dalam makanan tergantung dari jenis makanan, cara penyimpaan dan cara pengolahan.
Vitamin A diproduksi oleh dua senyawa yang oleh tubuh diubah menjadi vitamin. Vitamin A yang berasal dari hewani ( provitamin A ) tersedia dalam bentuk retinol sedangkan yang berasal dari nabati tersedia dalam bentuk betakaroten. Betakaroten yang kita konsumsi pada usus halus diubah menjadi vitamin
Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh tapi harus ditambahkan lewat makanan yang kita konsumsi. Maka tidak heran bila saat ini banyak dijual produk vitamin ataupun multivitamin di apotik dan toko obat. Salah satu vitamin yang umum
dijual adalah vitamin B kompleks. Vitamin ini dijual dalam bentuk multivitamin, susu, dan makanan tambahan
dijual adalah vitamin B kompleks. Vitamin ini dijual dalam bentuk multivitamin, susu, dan makanan tambahan
Ubi banyak terkandung vitamin, serat dan mineral yang sangat berguna bagi tubuh seperti vitamin C, vitamin E, vitamin B, Kalium Perkataan vitamin telah diusulkan oleh seorang pakar biokimia yang berbangsa Poland pada tahun 1912.Vita di dalam bahasa Latin bemaksud kehidupan dan mine -amine adalah adalah kata tambahan dari amine; kerana pada masa itu ramai yang menyangka bahawa semua vitamin adalah amine dan sekarang kesalahan ini telahpun disedari.
Nilai memakan makanan tertentu bagi mengekalkan kesihatan telah diketahui lama sebelum vitamin dikenal pasti. Orang-orang Mesir purba tahu bahawa memberi pesakit makan hati akan membantu merawat rabun malam, yang kini diketahui akibat kekurangan vitamin A. Pada 1747, pakar bedah Scotland, James Lind menyedari bahawa makanan sitrus membantu menghalang beri-beri (scurvy),
penyakit yang mampu membawa maut di mana kolagen tidak terbentuk dengan sempurna, dan ciri-ciri yang muncul adalah luka lambat sembuh, pendarahan pada gusi, dan rasa sakit yang teruk. Pada 1753, Lind menerbitkan Treatise on the Scurvy. Hasil apa yang dijumpainya, bagaimanapun tidak diterima secara meluas. Sebagai contohnya, Dalam ekspedisi Artik Tentera Laut Di Raja pada abad ke 19, ia dipercayai secara meluas bahawa penyakit beri-beri boleh dihalang dengan kebersihan diri yang baik di atas kapal, senaman berkala, dan mengekalkan moral kaki-tangan kapal, bukannya dengan permakanan makanan segar. Ini mengakibatkan ekspedisi tentera laut itu masih diserang penyakit beri-beri. Ketika Robert Falcon Scott melakukan dua ekspedisinya ke Antartika pada awal abad ke-20, teori perubatan ketika itu ialah penyakit beri-beri diakibatkan oleh makanan dalam tin yang tercemar.
Gejala kekurangan vitamin pada manusia disebut “defisiensi”. Defisiensi suatu vitamin tertentu akan menun-jukkan gejala khas yang mungkin disebabkan oleh karena tidak adanya vitamin tersebut dalam bahan makanan atau tersedia dalam jumlah yang memadai tetapi hanya sedikit yang diserap dalam sistem pencernaan
Hal-hal yang menyebabkan vitamin pada bahan makanan hilang
1. Semakin lama bahan makanan disimpan akan semakin banyak vitamin yang hilang
2. Terlalu lama mencuci bahan makanan di air
3. Bahan makanan yang sudah dipotong-potong tidak langsung dimasak sehingga permukaan makanan bersentuhan dengan kotoran sehingga bisa tercemar.
4. Pada proses pemasakan menggunakan suhu yang tinggi
5. Menggunakan terlalu banyak air perebus waktu proses pemasakan sehingga banyak yang terbuang.
Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara
1. Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi
2. Waktu memasak tidak terlalu lama
3. Menggunakan air pemasak sedikit mungkin
4. Memotong bahan makanan tidak terlalu kecil sehingga vitamin pada bahan makanan tidak banyak yang keluar.
5. Panci harus ditutup pada saat memasak
6. Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar