pengertian dan jenis Mobilisasi
C. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Mobilisasi
D. Gerakan – gerakan Mobilisasi
1. Pergerakan bahu Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu angkat selebar bahu, putar ke luar dan ke dalams Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di bengkokan, lalu kembali ke posisi awals
Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kearah badan, hingga menjangkau tangan yang lains
2. Pergerakan siku Buat sudut 90 0 pada siku lalu gerakan lengan keatas dan ke bawah dengan membuat gerakan setengah lingkarans Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat dagus
3. Pergerakan tangan Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar pergelangan tangans Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawahs Gerakan tangan sambil menekuk tangan keatass
4. Pergerakan jari tangan Putar jari tangan satu persatus Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari telunjuk, lalu dekatkan pada jari – jari yang lain.
5. Pergerakan kaki Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu angkat sampai 30 o lalu putars
Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 90 os Angkat kaki lalu dekatkan kekaki yang satu kemudian gerakan menjauhs Putar kaki ke dalm dan ke luars Lakukan penekanan pada telapak kaki keluar dan kedalams Jari kaki di tekuk – tekuk lalu di putar
6. Pergerakan Leher Pegang pipi pasien lalu gerakan kekiri dan kekanans Gerakan leher menekuk kedepan dan kebelakang
- A. Pengertian MobilisasiMobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, teratur untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat menuju kemandirian Mobilisasi : Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan (Soelaiman,1993). Menurut Carpenito (2000), Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian. Dari Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis. Konsep mobilisasi mula – mula berasal dari ambulasi dini yang merupakan pengembalian secara berangsur – angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya untuk mencegah komplikasi (Roper,1996)Mobilisasi terbagi menjadi 2 yaitu :1. Aktif Yaitu latihan pada tulang dan sendi yang dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan perawata atau keluarga2. Pasif Mobilisasi pasif adalah latihan yang diberikan pada klien yang mengalami kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan bantuan perawat atau keluarga. Mobilisasi Pasif ini sebaiknya dilakukan sejak hari pertama klien tidak diperkenankan meninggalkan tempat tidur atau klien yang jarang bergerak sehingga terjadi kekakuan pada otot, maka dalam hal ini dilakukan mobilisasi pasif
B. Manfaat Mobilisasi
- Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendis
- Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulangs
- Meningkatkan kekuatan otots
C. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Mobilisasi
- Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing atau kecapaians
- Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya pembengkakan dan lukas
- Pastikan pakaian dalam keadaan longgars
- Jangan lakukan pada penderita patah tulangs
- Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita makans
- Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan atau luka pada penderitas
- Gunakan kekuatan dengan pegangan yang nyaman ketika melakukan latihans
- Gerakan bagian tubuh dengan lancar, pelan dan beriramas
- Hindari gerakan yang terlalu sulits
- Jika kejang pada saat latihan, hentikans
- Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan latihan dengan perlahans
D. Gerakan – gerakan Mobilisasi
1. Pergerakan bahu Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu angkat selebar bahu, putar ke luar dan ke dalams Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di bengkokan, lalu kembali ke posisi awals
Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kearah badan, hingga menjangkau tangan yang lains
2. Pergerakan siku Buat sudut 90 0 pada siku lalu gerakan lengan keatas dan ke bawah dengan membuat gerakan setengah lingkarans Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat dagus
3. Pergerakan tangan Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar pergelangan tangans Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawahs Gerakan tangan sambil menekuk tangan keatass
4. Pergerakan jari tangan Putar jari tangan satu persatus Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari telunjuk, lalu dekatkan pada jari – jari yang lain.
5. Pergerakan kaki Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu angkat sampai 30 o lalu putars
Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 90 os Angkat kaki lalu dekatkan kekaki yang satu kemudian gerakan menjauhs Putar kaki ke dalm dan ke luars Lakukan penekanan pada telapak kaki keluar dan kedalams Jari kaki di tekuk – tekuk lalu di putar
6. Pergerakan Leher Pegang pipi pasien lalu gerakan kekiri dan kekanans Gerakan leher menekuk kedepan dan kebelakang
Sumber : Erb, Kozier, Olivier. 1997. Fundamental Of Nursing, Consept, Process and Practice, Fourth Edition, Addison Wesley, S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar