jenis-jenis Makanan Yang Mengandung Antioksidan
Akhir-akhir ini seringkali banyak di bahas masalah pentingnya antioksidan, tentu secara alami tubuh kita sudah memproduksi aktioksidan, tapi seiring dengan bertambahnya usia dan turunnya metabolisme tubuh, kita juga perlu mengambil sumber antioksidan dari luar tubuh kita.
Diantara fungsi antioksidan adalah untuk menstabilkan kelebihan radikal bebas dalam tubuh. Tanpa antioksidan yang cukup, reaksi negatif yang disebabkan oleh radikal bebas dapat merusak atau menghancurkan seluruh sel tubuh anda. Meskipun belum ada penelitian lanjutan, namun radikal bebas diyakini dapat memicu berbagai macam penyakit pada saat anda menginjak usia tertentu. Maka tidak heran jika antioksidan ini disebut sebagai nutrisi untuk sel-sel yang ada dalam tubuh kita.
Ada beberapa makanan yang merupakan sumber antikosidan. Yakni makanan yang mengandung Vitamin A, C, E, melantonin, betakaroten seperti sayuran, kacang-kacangan, jagung, kedelai dan buah. Saat ini juga tersedia suplemen dan susu yang mengandung antioksidan. Daging mengandung banyak oksidan, jadi sebaiknya perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Vitamin E dan C dikenal sebagai antioksidan yang potensial dan banyak dikonsumsi. Penelitian yang terbaru berdasarkan hasil studi epidemiologi menunjukkan asupan sehari vitamin E lebih dari 400 IU akan meningkatkan resiko kematian dan harus dihindari. Sementara dosis konsumsi vitamin E bagi orang dewasa normal cukup 8-10 IU per hari.
Selama ini di pasaran suplemen vitamin E dan C umumnya dijual dalam dosis relatif tinggi. Beberapa produk mengandung vitamin C 1.000 mg per tablet. Padahal, kecukupan gizi vitamin C per hari bagi orang dewasa yang hidup tenang, tidak stres atau kondisi lain yang tidak sehat, adalah sekitar 60-75 mg per hari. Untuk mereka yang tinggal di kota besar yang penuh polusi seperti Jakarta, dosis 500 mg bisa diterima.
Selain itu ada beberapa senyawa dalam tumbuhan yang juga bermanfaat, salah satunya adalah senyawa felonik yang terkandung dalam sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan sebagainya. Berbagai hasil penelitian membuktikan senyawa fenolik kurkumin dari kunyit dan polifenol katekin dari teh bersifat protektif terhadap kanker lambung dan usus. Atau contoh lainnya adalah isoflavon yang banyak terdapat pada kedelai, ginseng, buah dan sayur, dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Senyawa lainnya yang bermanfaat adalah senyawa karotenoid yang banyak terdapat pada tomat. Penduduk negara Mediteranian, seperti Italia, Yunani, Spanyol, Mesir, Siprus dan Maroko memiliki tradisi mengkonsumsi tomat. Studi epidemiologi di beberapa daerah di Italia dan Yunani menunjukkan angka kejadian yang rendah untuk penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker seperti kolon, payudara, dan prostat.
baca juga cara download Video YouTobe cepat dan langsung tampa program/software
baca juga cara download Video YouTobe cepat dan langsung tampa program/software
Nah, mungkin mulai saat ini anda perlu menambahkan list makanan yang mengandung antioksidan dalam menu sehari-hari anda, seperti banyak diketahui bahwa antioksidan berfungsi untuk memerangi penyakit jantung, kanker, penuaan dini dan banyak lagi fungsinya. Untuk memudahkan anda, makanan apa aja yang mengandung antioksidan, mungkin bisa anda cek di bawah ini, dan pastikan ada dalam menu sehari-hari anda. Semoga bermanfaat..
- Apel, bersama kulitnya
- Artichoke
- Kacang-kacangan, misalnya kacang merah, lentil dan berbagai jenis kacang-kacangan
- Blackberries, bukan versi handphone ya..:)
- Blueberries, baik yang segar maupun yang di keringkan
- Buah Cherries
- Coklat
- Cranberries (yang sudah dimasak)
- Kacang pecan
- Plum, baik yang hitam maupun yang merah
- Delima
- Prun
- Raspberries
- Strawberry
- Kentang manis
- Sayuran seperti, brokoli, kol, bunga kol.
- Teh, baik teh hitam maupun hijau
- Tomat
- Mede
- Anggur merah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar