pandang klasik
Corak kegiatan ekonomi subsisten
sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi subsisten
gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
aliran 1 perusahaan
aliran 2 rumah tangga
Corak kegiatan perekonomian modern
sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi modern
gaji dan upah,sewa, bunga dan untung.
aliran 1 perusahaan
aliran 2 rumah tangga
aliran 3 tabungan
aliran 4 pinjaman
aliran 5 investasi
PENENTUAN SUKU BUNGA
Faktor Menentukan Suku Bunga
jumlah permintaan danatuk investasi dan tabungan, dan sumbu tegak menunjukkan suku bunga.keseimbangan dan di antara keinginan rumah tangga dalam menawarkan tabungan mereka dan keinginan para pengusaha untuk melakukan investasi di capai pada titik E.pada tingkat keseimbangan ini jumlah seluruh tabungan yang akan di lakukan oleh rumah tangga adalah sama dengan seluruh investasi yang akan di lakukan oleh pengusaha-pengusaha yaitu sebesar Io sama dengan So pada tingkat keseimbangan ini suku bunga adalah Ro.menurut ahli-ahli ekonomi klasik, keadaan keseimbangan di antara tabungan dan investasi yang seperti ini adalah keadaan yang selalu terjadi dalam perekonomian.oleh sebab jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan seluruh jumlah sama dengan seluruh investasi yang akan di lakukan oleh para pengusaha, mak dalam perekonomian pengeluaran agrigat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agrigat pada penggunaan tenaga kerja penuh
PENENTU SUKU BUNGA PANDANGAN KEYNES
dalam teori keuangan modern yang di kembangkan oleh keynes, suku bunga di tentukan oleh permintaan dan penawaran uang bank sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu.sedangkan permintaan uang di tentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.
TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI
tringkat upah dapat mengalami perubahan-perubahan dan ini merupakan faktor lain yang akan menjamin tercapainya tingkat penggunaan tenaga penuh.keynes juga mengkritik pendapat ini dan selanjutnya menunjukan bahwa, dari sudut kenyataan yang terdapat dalam masyarakat dan dari suatu teori pendapat itu tidak benar.
kalau di bandingkan perndapat ahli-ahli ekonomi klasik itu dengan kenyataan yang sebenarnya wujud dalam suatu perekonomian modern, akan dapat di lihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan.sebagai akibatnya pengangguran menjadi lebih suka untuk di hapuskan dalam perekonomian modern terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertahankan dan memperjuangkan perbaikan nasiub para pekerja. usaha ini termusuklah usaha untuk menurunkan tingkat upah yang di berikan kepada para pekarja. kekuasaan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk di turunkan.
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI PANDANGAN KEYNES
pandangan ahli ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tinkat kegiatan ekonomi negara.ia di anggap sebagai salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka dalam sejarah pemikiran ekonomi karna keynes menciptakan pula sutan pendekatan baru dalam analisis ekonomi,yaitu iya menganalisis kegiatan kegiatan yang di lakukan dalam perekonomian sebagai sutu keseluruhan,dan bukan menganalisis bagin bagin kecil daripadanya.dan yang lebih penting lagi,keynes mengemukakan sutu teori yang menggambarkan tentangbagaimana tinkat kegiatan ekonomi dalam sutu negara di tntukan,dan faktor faktor yang menentukan tinkat kegiatan ekonomi tersebut.pandanganya tersebut sangat berbeda dengan ahli ahli ekonomi klasik
2 PERBEDAAN PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
1.CARA PENGELUARAN
cara pengeluaran yang perlu di perhatikan adalah perhituingan nilai barang jadi atau erabot yang di jual di toko perabot
2 CARA PRODUK NETO
penghitungan produk neto yang perlu di perhatikan tambahan nilai yang di wujudkan 4 kegatan ekonomi karena untuk menghindari penghitungan 2 kali ke ats nilai barang dan jasa di produksikan dan di hitung dalam pendapatan nasional
3 CARA PENDAPATAN DISPOSEBEL
apabila pendapatan pribadi di kurngi oleh pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa di namakan diposebel.dengan demikian pendapatan disposebel adalh pendapatan yang digunakan oleh para penerimanya,yaitu semua ruma tangga yang ada dalam perekonomian,untuk mambeli barang barang dan jasa jasa yang mereka ingin.tetapi tidak semua pendapatan disposebel itu digunakan untuk tijian konsumsi,sebagian darinya di tabung sebagian lainya di gunakan untuk membayar bunga untuk pinjaman yang di gunakan untuk membeli barang barang secara mencicil seperti telah di terankan sebelum ini,pembayaran bunga oleh konsumen atas pinjaman untuk membeli barang barang secara mencicil tidak termasuk dalam Pendapatan Nasional karna pinjaman yang dilakukan oleh konsumen itu bukanlah menciptakan untuk pandapatan Nasional
v perbedaan antara perhitungan pendapatan nasional
dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa
Ø Cara pengeluaran
Data pendapatan nasional yang di hitung dengan cara pengeluaran akan dapat member gambaran tentang
a. Sampai di mana buruknya masaalah ekonomi yang di hadapi atau sampai di mana baiknya tingkat pertumbuhan yang di capai dan tingkat kemakmuran yang sedang di nikmati.
b. Memberikan informasi dan data yang di butuhkan dalam analisis makro ekonomi
Ø Cara produk neto
Dalam perekonomian pembangunan cara ini dalam menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan nilai tambahan yang di wujudkan oleh perushaan – perusahaan di berbagai lapangan usaha dalam perekonomian.
a. Untuk mengetahui besarnya sumbangan di berbagai sektor ekonomi di dalam mewujudkan pendapatan nasional.
b. Sebagai salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua kali yaitu dengan hanya menghitung nilai produksi neto yang di wujudkan pada berbagai tahap proses produksi.
Ø Cara pendapatan
Cara penghitungan dalam cara pengeluaran nilai pendapatan nasional yang di peroleh adalah PNB atau GNP.terdapat pada hubungan GNP dan NI.sedangkan penghitungan pendapatan menghasilkan cara pendapatan (nasional income)atau NI.
Untuk memperoleh pendapatan nasional jarak tak langsung harus di kurangkan dari produk nasional neto.sedangkan subsidi di tambahkan.
v Sehubungan dari perbedaan teori klasik dan teori Keynes
1. pandangan Keynes mengenal tingkat hubungan dan investasi
2. Perbandingan pandangan klasik dan Keynes mengenai faktor utama yang menentukan tabungan
3. Pandangan Keynes mengenai penentu – suku bunga
4. Pandangan keynes mengenai tingkat upah.
1. Perbedaan teori klasik dan teori Keynes
- Pandangan ahli ekonomi klasik
Menurut pendapat ahli ekonomi klasik, adalah dalam perekonomian yang di atur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai.
Pandangan ini di dasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan.
- Pandangan ahli ekonomi Keynes
Sebagai alternative Keynes mengemukakan suatu pandangan lain mengenai proses penentuan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu Negara.
Dalam teori Keynes di tujukan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh,sebiknya yang selalu berlaku adalah: perekonomian selalu menghadapi masaalah pengangguran dan penggunaan tenaga kerja penuh jarang berlaku.
Dari penjelasan di atas dapat di tentukan bahwa terjadi perbedaan pendapat antara teori klasik dan teori Keynes.
- Teori klasik yaitu : bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai dalam perekonomian.
- Teori Keynes berpendapat : penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu di sebabkan karena kekurangan permintaan agrigat yang wujud dalam perekonomian.
Perbedaan pendapat mereka terletak dalam dua persoalan berikut:
- Faktor – faktor yang menentukan tingkat abungan, dari suku bunga dalam perekonomian.
- Sifat – sifat berkaitan di antara upah dan penggunaan tenaga kerja oleh para pengusaha
3 Cara perhitungan pendapatan nasional ada tiga cara.jelaskan letak perbedaannya.
v Cara perhitungan I : cara pengeluaran.
Penghitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran ke atas barang dan jasa yang di hasil kan dalam perekonomian kepada A komponen yaitu:
- Konsumsi rumah tangga
- Pengeluaran pemerintah
- Pembentukan modal sektor swasta (investasi) dan
- Ekspor neto (ekspor di kurangi impor).
Contoh: berdasarkan barang yang berlaku POB Indonesia pada tahun 2002 mencapai RP 1,610 triliun. Pendapatan neto faktor – faktor produksi benilai negative yaitu sebesar RP 77,8 triliun. PNB lebih kecil dari POB hanya mencapai RP 1,532,2 triliun.
Komponen pengeluaran agregat yang terbesar adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu sebanyak RP 1,138,3 triliun yang meliputi 70,7 persen dari POB.infetasi banyak meliputi 20,2 persen dari PNB pengeluaran pemerintah peranannya lebih kecil lagi, hanya meliputi 8,2 persen dari POB.
PNB dan PN data di nyatakan dengan persamaan.
Rumusannya adalah:
- PN : PNB – pajak tak langsung + subsidi – depresiasi
Tetapi dalam perhitungan di Indonesia subsidi tidak di hitung yaitu menjadi:
v Cara perhitungan II: cara prodak neto
Produk neto \\(net ootcot) berarti nilai berubah yang diciptakan dalam suatu proses produksi.cara kedua untuk menghitung pendapatan nilai nasional adalah cara menghitung
Dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan diberba
Gai bidang lapangan usaha dalam perekonomian.
Contoh menghitung nilai tambahan
- Menebang kayu hutan RP 50 RB
- Menggergaji papan RP 200 – RP 50 : RP 150 RB
- Pembuat perabot RP 600 – RP 200 : RP 400 RB
- Tokoh perabot RP 800 – RP 600 : RP 200 RB
Perbedaan cara perhitungan Dalam cara pengeluaran yang perlu di perhatikan adalah nilai barang jadi (perabotan) yang di jual di toko perabotan.sedangkan dalam cara produk neto yang perlu di perhatikan adalah tambahan nilai yang di wujudkan oleh 4 kegiatan ekonomi di atas.
v Cara perhitungan III : cara pendapatan
Dalam buku mikro ekonomi telah di terangkan bahwa, faktor – faktor produksi di bedakan menjadi 4 golongan:
- Tanah
- Tenaga kerja
- Modal
- Keahlian keusahawan
Apabila faktor – faktor produksi ini di gunakan untuk mewujudkan barang dan jasa akan di peroleh dalam berbagai jenis pendapatan.
Contoh dari bentuk pendapatan yang demikian adalah pendapatan yang di peroleh perusahaan – perusahaan perseorangan.untuk suatu perusahaan perseorangan misalnya ke restoran yang di kelolah anggota keluarga 1.yang di maksudkan keuntungan usahanya adalah: gabungan dari gaji, upah, bunga, sewa,dan keuntungan sebenarnya dari usaha yang di lakukan oleh keluarga tersebut.
Pada umumnya penggolongan pendapatan faktor produksi berikut:
1. pendapatan para pekerja yaitu: gaji dan upah
2. pendapatan dari usaha perseorangan (perusahaan perseorangan)
3. pendapatan dari sewa
4. bunga neto
5. keuntungan perusahaan
yang di nyatakan dalam dua mencerminkan jumlah gaji dan upah.bunga, sewa dan keuntungan yang di peroleh perusahaan – perusahaan yang di jalankan oleh pemiliknya sendiri dan keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar