Pengertiaan dan jenis Sampah serta 6 prinsip Pengolahan sampah
PENGERTIAN SAMPAH.
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”. (Kamus Istilah Lingkungan, 1994). “Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula”. (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982) “Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai.” (Radyastuti, W. Prof. Ir, 1996).
Menurut kamus istilah lingkungan hidup, sampah mempunyai definisi sebagai bahan yang tidak mempunyai nilai, bahan yang tidak berharga untuk maksud biasa, pemakaian bahan rusak, barang yang cacat dalam pembikinan manufaktur, materi berkelebihan, atau bahan yang ditolak.
JENIS-JENIS SAMPAH.
Sampah jika ditinjau dari segi jenisnya diantaranya yaitu:
1. Sampah yang dapat membusuk atau sampah basah (garbage). Garbage adalah sampah yang mudah membusuk karena aktifitas mikroorganisme pembusuk.
2. Sampah yang tidak membusuk atau sampah kering (refuse). Sampah jenis ini tidak dapat didegradasikan oleh mikroorganisme, dan penanganannya membutuhkan teknik yang khusus. Contoh sampah jenis ini adalah ketas, plastik, dan kaca,
3. Sampah yang berupa debu atau abu. Sampah jenis ini biasanya hasil dari proses pembakaran. Ukuran sampah ini relatif kecil yaitu kurang dari 10 mikron dan dapat memasuki saluran pernafasan.
4. Sampah yang berbahaya terhadap kesehatan Sampah jenis ini sering disebut sampah B3, dikatakan berbahaya karena berdasarkan jumlahnya atau konsentrasinya atau karena sifat kimiawi atau fisika atau mikrobanya dapat:
1. Meningkatkan mortalitas dan mobilitas secara bermakna atau menyebabkan penyakit yang tidak reversibel ataupun sakit berat tidak dapat pulih ataupun reversibel atau yang dapat pulih.
2. Berpotensi menimbulkan bahaya pada saat ini maupun dimasa yang akan datang terhadap kesehatan atau lingkungan apabila tidak diolah, ditransport, disimpan dan dibuang dengan baik. Sampah yang masuk dalam tipe ini tergolong sampah yang beresiko menimbulkan keracunan baik manusia maupun fauna dan flora di lingkungan tersebut, Slamet (1994).
Sedangkan Hadiwiyono, (1983) mengelompokkan sampah berdasarkan dua karakteristik, yaitu:
- 1. Kimia
a. Organik.
Sampah yang mengandung senyawa organik atau sampah yang tersusun dari umsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan pospor.
b. Anorganik
Sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, jika bisapun membutuhkan waktu yang sangat lama.
2. Fisika
a. Sampah basah (garbage)
Garbage tersusun dari sisa-sisa bahan-bahan organik yang mudah lapuk dan membusuk.
b. Sampah kering (rubbish)
Sampah kering dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu jenis logam seperti besi, seng,aluminium dan jenis non logam seperti kertas dan kayu.
c. Sampah lembut
Sampah lembut memiliki ciri khusus yaitu berupa partikel-partikel kecil yang ringan dan mudah terbawa oleh angin.
d. Sampah besar (bulkywaste)
Sampah jenis ini memiliki ukuran yang relatif lebih besar, contohnya sampah bekas mesin kendaraan.
e. Sampah berbahaya (hazardous waste)
Sampah jenis ini terdiri dari :
o Sampah patogen (biasanya sampah jenis ini berasal dari kegiatan medis)
o Sampah beracun (contoh sampah sisa pestisida, isektisida, obat-obatan, sterofom)
o Sampah ledakan, misiu, sisa bom dan lain-lain
o Sampah radioaktif dan bahan-bahan nuklir.
C. Sumber Sampah
Berdasarkan sumbernya, Wibowo. Arianto dan Djajawinata. T. Darwin, (2007) membagi sampah menjadi dua kelompok yaitu:
1. Sampah domestic
Adalah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia secara langsung, contohnya sampah rumah tangga, pasar, sekolah dan sebagainya.
2. Sampah non domestic
Adalah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia secara tidak langsung, contohnya sampah pabrik, industri dan pertanian.
D. Sifat Sampah
Berdasarkan sifat pokoknya, sampah dibagi menjadi dua yaitu :
1. Degradabel yaitu sampah yang mudah diuraikan oleh jasad hidup atau mikroorganisme.
2. Non degradabel adalah sampah secara alami sukar diuraikan.
E. Pengelolaan Sampah
Tehnik-teknik yang dapat digunakan untuk menajemen pengelolaan sampah adalah sebagai berikut:
1. Penumpukan
Dengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan organik.
2. Pengkomposan
Cara pengkomposan merupakan cara sederhana dan dapat menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi. Sampah biologis, basah atau organik dapat dijadikan kompos dengan cara menimbun sampah tersebut di tanah untuk jangka waktu tertentu hingga membusuk.
3. Pembakaran
Metode ini dapat dilakuakn hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis.
4. Sanitary Landfill
Metode ini hampir sama dengan penumpukan, tetapi cekungan yang telah penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun cara ini memerlukan areal khusus yang sangat luas.
5. Pangan dan Makanan Ternak.
Sampah yang berupa buah-buahan dan sayur-sayuran yang belum sepenuhnya rusak dapat dijadikan makanan ternak atau binatang lain yang dikembangbiakkan.
6. Landfill
Jenis pengelolaan sampah ini adalah membuang dan menumpuk sampah di tanah yang rendah pada area yang terbuka.
7. Pulverisation
Pulverisation adalah metode pembuangan sampah langsung ke laut lepas setelah dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil.
8. Open dumping
Open dumping adalah teknik atau metode pengelolaan sampah yang dilakukan di TPA hanya dengan menumpuk sampah dihamparan tanah yang luas dan selanjutnya tidak dilakukan pengelolaan khusus.
9. Incineration / Incinerator
Metode incineration adalah pembakaran sampah baik dengan cara sederhana maupun modern secara masal. Teknologi ini memungkinkan hasil energi pembakaran diubah menjadi energi listrik.
SUMBER
http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/08/05/pemanfaatan-sampah/
http://kutablang15.blogspot.com/2010/10/jenis-jenis-sampah.html
http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/25/korelasi-antara-pengetahuan-dan-sikap-masyarakat-terhadap-pemilahan-sampah-kering-dan-basah-di-desa-pendem-kecamatan-junrejo-kota-batu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar