Konsep Ibu Dalam Keluarga menurut para ahli
- Konsep Ibu Dalam Keluarga
Menurut Kartini Kartono (1999) keluarga merupakan organisasi terpenting dalam kelompok social keluarga merupakan lembaga paling utama dan paling pertama yang bertanggung jawab ditengah masyarakat dalam menjamin kesejahteraan social dan kelestarian biologis manusia
Sebagian besar anak manusia tumbuh dan berkembang serta didewasakan dalam lingkungan keluarga. Dan sejak masa bayi anak akan menghirup iklim kasih sayang dan loyalitas terhadap ideologi keluarga. Ideologi ini dimulai dengan nama/adat istiadat, tradisi, emosi nilai dan lain sebagainya yang
berfungsi sebagai pengikat persatuan dalam keluarga. Hal ini tidak terlepas dari peran ibu sebagai penopang utama kasih sayang dalam keluarga. Sedangkan fungsi utama dari ibu bagi keluarga adalah:
2.2.1 Peran ibu sebagai istri dan teman hidup
Hal ini mencakup sikap hidup yang mantap, bisa mendampingi suami dalam situasi yang bagaimanapun juga. Disertai rasa kasih sayang, kecintaan, loyalitas dan kesetiaan pada pasangan hidupnya, juga mendorong suaminya untuk berkarir dengan cara yang sehat.
2.2.2 Peran ibu sebagai partner seks
Yang mengimplikasikan berbagai hal, sebagai berikut:
1) Terdapatnya hubungan netero-seksual yang memuaskan
2) Tanda adanya disfungsi/gergetan seksual
- Ada relasi seksual yang berlebih
4) Tidak hiperseksual, juga tidak kurang
Maka kehidupan seksual yang mapan diakibatkan karena kehidupan psikologi yang sehat, seimbang tanpa adanya konflik batin yang serius dan adanya kesediaan memahami partner serta rela berkorban
2.2.3 Peran sebagai ibu dan mendidik
Sebagai pendidik bagi anak-anaknya bisa terpenuhi dengan baik, bila ibu mampu menciptakan iklim praktis yang sehat, menggembirakan dan bebas, sehingga suasana rumah menjadi semarak dan bisa memberikan rasa aman, bebas, hangat dan menyenangkan yang disertai dengan kasih sayang. Dengan begitu anak dan suami akan betah tinggal di rumah, iklim psikologis yang penuh kasih sayang, kesabaran dan ketenangan akan memberikan semangat pada keluarga terutama anak untuk merangsang tumbuh dewasa secara wajar dan bahagia.
2.2.4 Peran sebagai pengatur rumah tangga
Dalam hal ini terdapat reaksi-reaksi formal dan semacam pembagian kerja, dimana suami bertindak sebagai pencari nafkah. Tetapi yang paling penting adalah pembagian peran dan saling pengertian antara kedua belah pihak.
2.2.5 Peran sebagai partner hidup
Suami pasti akan memerlukan orang yang bisa diajak hidup untuk selamanya, sebagai pendukung karir dan labuhan kebijaksanaan. Dengan begitu akan terlihat kesamaan pandangan, perasaan yang seimbang rupa ada yang disalahkan dan diresahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar