Latar Belakang
pengertian FLY Grill dan metode pengoprasiannya Fly Grill adalah alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan lalat, membutuhkan waktu permenit atau perdetik. Buat warna putih pembuangan sampah atau pembuangan air 3-5 pengamanan pengembangan( < 50 Padat) (>20 sangat Padat.) pengendalian = (Lem, Lilin,kipas Air). Pengendalian alat kimia : brinting atau penyemprotan. Perbedaaan antara lalat jantan dan betina terletak dimata. Jenis atau macam macam lalat. : musca domestika : lalat kandang, lalat hijau eaisi florida, lalat damaging falkobaya Spb, Lalat Folasodira Spp. Lalat molusca. Tanda-tanda penting lalat thorak dan abdomen.
tujuan Praktikum
untuk mengukur frekuensi kunjungan lalat pada suatu lokasi Menganalisa tingkat kepekaan bau yang menimbulkan aktratad kepada bagian alat tersebut.
Alat dan Bahan
pengertian FLY Grill dan metode pengoprasiannya Fly Grill adalah alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan lalat, membutuhkan waktu permenit atau perdetik. Buat warna putih pembuangan sampah atau pembuangan air 3-5 pengamanan pengembangan( < 50 Padat) (>20 sangat Padat.) pengendalian = (Lem, Lilin,kipas Air). Pengendalian alat kimia : brinting atau penyemprotan. Perbedaaan antara lalat jantan dan betina terletak dimata. Jenis atau macam macam lalat. : musca domestika : lalat kandang, lalat hijau eaisi florida, lalat damaging falkobaya Spb, Lalat Folasodira Spp. Lalat molusca. Tanda-tanda penting lalat thorak dan abdomen.
tujuan Praktikum
untuk mengukur frekuensi kunjungan lalat pada suatu lokasi Menganalisa tingkat kepekaan bau yang menimbulkan aktratad kepada bagian alat tersebut.
Alat dan Bahan
- Fly grill,
- Stick Wood,
- Selecconter,
- Stop watch,
- Vom (pencatatan hasil)
Prosedur Kerja
- Penentuan Titik Pengukuran
- Pertama kita melakukan survay lapangan terlebih dahulu (melakukan lobby)
- Kemudian setelah survay maka kita menentukan jumlah titik pengukuran di mana jumlah titik pengukuran yang di ukur adalah 8 titik
- Di lakukan pengukuran di mana setiap titik pengukuran di lakukan dengan dua pengukur dan dua kali pengukuran
- Pengukuran Tingkat Kepadatan Lalat
- Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
- Tentukan lokasi dan waktu pengukuran
- Letakkan flay grill di atas titik pengukuran secara datar kemudian satu orang pengukur menyetel timer atau pengatur waktu dan seorang pengukur lagi bersiap untuk menghitung lalatyang hinggap pada flay girll
- Amati lalat yang hinggap selama 30 menit untuk 1 kali pengukuran di mana setiap orang pengukur meakukan 10kali pengukuran,kemudian hitunglah jumlah lalat yang hinggap dengan menggunakan counter dengan cara menekan counter dengan cara setiap ada lalat yang hingga di flay girll
- Setelah 30 detik pertama,catat hasil jumlah lalat yang berhasil di hitung pada kertas blangko yang telah di sediakan. Lakukan hal tersebut sebanyak 10 kali perhitungan untuk setiap orang pengukur
- Jadi satu orang pengukur melakukan pengukuran 10 kali dengan waktu 30 menit untuk 1 kali pengukuran hingga total waktu untuk setiap satu orang pengukur adalah 5 menit,setelah pengukur pertama selesai melakukan
- Setelah melakukan pengukuran ke 10 maka catat dan kumpulkan semua data hasil pengukuran dan hitung mulai dari 5 hitungan tertinggi lalu buatb rata-ratanya
- Interprestasikan hasil kepadatan lalat di suatu lokasi pengukuran
Hasil Praktikum
pada titik kepadatan lalat yang memiliki jumlah terbesar dari 10 titik :
- Titik 1: 2 ekor lalat
- Titik 2 : 1 ekor lalat
- Titik 3 : 2 ekor lalat
- Titik 4 : 3 ekor lalat
- Titik 5 : 5 ekor lalat
Panduan Hasil Inspretasipada titik kepadatan lalat yang memiliki jumlah terbesar dari 10 titik :
- Titik 1: 2 ekor lalat
- Titik 2 : 1 ekor lalat
- Titik 3 : 2 ekor lalat
- Titik 4 : 3 ekor lalat
- Titik 5 : 5 ekor lalat
0 – 2 Ekor : Rendah (tidak jadi masalah)
2 - 5 sedang
6 – 10 padat
> 11 sangat Padat
Kesimpulan Serangga merupakan pesaing utama manusia dengan menyebabkan kerusakan – kerusakan pada makanan yang di simpang,selain itu beberapah jenis serangga yang menghisap darah manusia sehingga menimbulkan gangguan bahkan menyebabkan penyakit. Dalam hal ini lalat berperang sebagai vektor yang akan membawah kotoran dari tempat hinggapnya yang jorok menujuh ke rumah bahkan langsung ke bahan makanan adapun penyebaran VDB meliputi dua jalan antara lain :
1. Transmisi Mekanis (penularan secara pasif).
2. Transmisi biologis : Lalat merupakan salah satu dari sekian banyak serangga yang dapat membawah kuman penyakit di antaranya kolera, baik itu sebagai akibat yang terjadi dari perilaku lalat yang dapat menimbulkan penyakit baik melalui kakinya,bulu-bulunya bagian badanya maupun bagian tubuh lainnya.
1. Transmisi Mekanis (penularan secara pasif).
2. Transmisi biologis : Lalat merupakan salah satu dari sekian banyak serangga yang dapat membawah kuman penyakit di antaranya kolera, baik itu sebagai akibat yang terjadi dari perilaku lalat yang dapat menimbulkan penyakit baik melalui kakinya,bulu-bulunya bagian badanya maupun bagian tubuh lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar