Minggu, 08 Juli 2012

Pengertian Peta dan jenis-jenis Peta

Pengertian Peta
Peta ad/ gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi žpeta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian.Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitudalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitudalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat.
žPada awal abad ke 2 (87M -150M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta.  žKumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”.  žIlmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi. Sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer.
Peta dapat digolongkan (diklasifikasikan) menjadi tiga jenis, yaitu :
  1. ¡Jenis peta berdasarkan isinya,
  2. Berdasarkan skalanya dan 
  3. Berdasarkan tujuannya. 
  4. Jenis Peta berdasarkan isinya
Berdasarkan isinya peta dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: peta umum dan peta khusus (tematik).
Peta umum ad/ peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum.
Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisik (alam), misalnya sungai, gunung, laut, danau dll. Maupun kenampakan sosial budaya, misalnya jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dll Secara umum peta dapat dibagi dua 
yaitu :
A. Peta topografi Peta chorografi Ad/ peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi. žDalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Kelebihan peta topografi:
¡Untuk mengetahui ketinggian suatu tempat.
¡Untuk memperkirakan tingkat kecuraman atau kemiringan lereng.
žCiri utama peta topografi ad/ menggunakan garis kontur.
žBeberapa ketentuan pada peta topografi:
1.Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai.
2.Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan) di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah.
3.Peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000.
 
B. peta chorografi Ad/ peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 1 : 250.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih.  žPeta chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, negara, benua bahkan dunia. Dalam peta chorografi digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah di antaranya pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api, batas wilayah, kota, garis pantai, rawa dll. Atlas ad/kumpulan dari peta chorografi yang dibuat dalam berbagai tata warna.
jangan Lupa baca artikel menarik lainnya dari blog ini





Tidak ada komentar:

Posting Komentar