A. Involusio
Adalah proses kembalinya alat – alat kandungan dan jalan lahir setelah persalinan sehingga mencapai keadaan sebelum hamil Proses ini terjadi :
Adalah proses kembalinya alat – alat kandungan dan jalan lahir setelah persalinan sehingga mencapai keadaan sebelum hamil Proses ini terjadi :
- Autolisis Penghancuran sel – sel dalam otot uterus karena hyperplasia dan hypertropi selama kehamilan ( dibantu hormone dan enzim )
- Aktifitas otot – otot Adanya kontraksi dan retraksi otot – otot setelah partus untuk menjepit pembuluh darah akibat lepasnya plasenta. Mengeluarkan isi uterus yang tidaberguna. Uterus menjadi kecil
- Ischemia / local anemia Terjadinya kekurangan darah pada uterus karena uterus yang mengecil setelah partus Tinggi Fundus Uteri sesudah persalian
Hari ke 2 : TFU 1 jari bawah pusat
Hari ke 5 : TFU pusat – Shympisis
Hari ke 10 : TFU tidak teraba dari luar
B. Lochia
Lochia adalah cairan yang dikeluarkan dari uterus melalui vagina dalam masa nifas Macam – macam lochia :
Lochia adalah cairan yang dikeluarkan dari uterus melalui vagina dalam masa nifas Macam – macam lochia :
- Lochia rubra : Keluar dari hari 1 – 3 Warna merah, berisi darah, lepasan desidua, sisa charion, rambut – rambut lanugo , vernik casiosa kemungkinan mekonium, berbau amis tapi tidak berbau busuk
- Lochia serosa : Keluar dari hari ke 4 – 9 , warna merah pucat kecoklatan, berisi banyak serum leukosit dan selaput lender, jumlah lebih sedikit dari lochia rubra
- Lochia alba : Keluar dari hari ke 10 – 15 atau lebih Warna putih kekuningan, berisi selaput lender dan leukosit, ju kurang dari lokchia.
- Lochia rubra bisa keluar lebih lama diduga : - Tertinggalnya selaput plasenta atau selapu janin, adanya infeksi, mungkin pada ibu yang tidak menetek sehingga kurangnya kontraksi uterus
C. Lactasi
Adalah proses pembentukan dan pengeluaran ASI pada ibu post patum Laktasi dimulai sejak usia kehamilan ke 6 minggu oleh pengaruh hormone prolaktin dihambat oleh hormone estrogen + progesterone yang dibentuk plasenta waktu hamil hormone prolaktin menurun sehingga ASI yang dibentuk hanya dalam jumlah sedikit. Setelah partus plasenta tidak membentuk hormone estrogen dan hormone progesterone sehingga hormone prolaktin meningkat untuk membentuk ASI.
Pembentukan ASI :
Hari ke 3 : 200 cc
Hari ke 4 : 300 cc
Hari ke 5 : 450 cc
Hari ke 6 : 500 cc
Hari ke 7 : 750 cc
Faktor – faktor yang mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI selama masa nifas :
1. Gizi
2. Kejiwaan
3. Mastitis : ca buah dada dll
4. Anatomi buah dada
M Perubahan Cardiovaskuler :
1. Tekanan Darah
2. Berkeringan dan mengggigil
3. Komponen darah
M Perubahan Sistem Urinaria :
Adalah proses pembentukan dan pengeluaran ASI pada ibu post patum Laktasi dimulai sejak usia kehamilan ke 6 minggu oleh pengaruh hormone prolaktin dihambat oleh hormone estrogen + progesterone yang dibentuk plasenta waktu hamil hormone prolaktin menurun sehingga ASI yang dibentuk hanya dalam jumlah sedikit. Setelah partus plasenta tidak membentuk hormone estrogen dan hormone progesterone sehingga hormone prolaktin meningkat untuk membentuk ASI.
Pembentukan ASI :
Hari ke 3 : 200 cc
Hari ke 4 : 300 cc
Hari ke 5 : 450 cc
Hari ke 6 : 500 cc
Hari ke 7 : 750 cc
Faktor – faktor yang mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI selama masa nifas :
1. Gizi
2. Kejiwaan
3. Mastitis : ca buah dada dll
4. Anatomi buah dada
M Perubahan Cardiovaskuler :
1. Tekanan Darah
2. Berkeringan dan mengggigil
3. Komponen darah
M Perubahan Sistem Urinaria :
- Biasanya akan mengalami ketidakmampuan BAK dalam 2 hari setelah partus .
- Timbunan cairan dalam jaringan selama hamil dikeluarkan melalui dieresis, biasanya dimulai 12 jam setelah partus akibatnya kehilangan berat badan 2,5 kg minggu I post partum
- Hematuri ( minggu I post partum ) adanya trauma pada kandung kemih waktu partus, terjadi infeksi saluran kencing
- Acetonuri terjadi karena dehidrasi setelah partus lama
- Aliran darah ke ginjal, GFR dan ureter akan kembali ke keadaan semula dalam waktu satu bulan
M Perubahan Pada Endokrin
- Hormon estrogen dan progesterone menurun dengan cepat
- Hormon prolaktin meningkat pada ibu meneteki karena isapan bayi
- Hormon estrogen pada ibu tidak meneteki meningkat secara bertahap
- Pada ibu meneteki menstruasi pada minggu ke 6 post partum
- Pada ibu yang tidak meneteki pada minggu ke 12 post partum
M Perubahan Buah Dada :
- Produksi ASI pada hari ketiga post partum dihasilkan oleh sel – sel acini di alveoli atas pengaruh hormone prolaktin
M Perubahan Gastro Intestinal
- Defikasi secara normal terjadi lambat ( 1 minggu ), mobilitas usus menurun. Pemberian hukna pada kala I dan penurunan kekenyalan otot abdomen. Predisposisi terjadinya konstipasi
M Perubahan Musculoskeletal
- Masa post partum, dinding perut sering lembek dan kendor akibatnya hilanlah kekenyalan otot krn selama hamil otot amdomen terenggang
- Hormon estrogen dan progesterone menurun dengan cepat
- Hormon prolaktin meningkat pada ibu meneteki karena isapan bayi
- Hormon estrogen pada ibu tidak meneteki meningkat secara bertahap
- Pada ibu meneteki menstruasi pada minggu ke 6 post partum
- Pada ibu yang tidak meneteki pada minggu ke 12 post partum
M Perubahan Buah Dada :
- Produksi ASI pada hari ketiga post partum dihasilkan oleh sel – sel acini di alveoli atas pengaruh hormone prolaktin
M Perubahan Gastro Intestinal
- Defikasi secara normal terjadi lambat ( 1 minggu ), mobilitas usus menurun. Pemberian hukna pada kala I dan penurunan kekenyalan otot abdomen. Predisposisi terjadinya konstipasi
M Perubahan Musculoskeletal
- Masa post partum, dinding perut sering lembek dan kendor akibatnya hilanlah kekenyalan otot krn selama hamil otot amdomen terenggang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar