Pengertian :
Upaya mengendalikan vektor dengan cara menurunkan populasi, mencegah gigitan, mencegah nyamuk menjadi infektif (terbentuk sporozoit dalam kelenjar ludah) atau mengubah lingkungan sehingga tidak cocok untuk tempat berkembang biak atau tempat istirahat vektor.
Jenis Kegiatan
1.Pengenalan Wilayah (GR=Geographical Reconnaissance).
2.Penyemprotan rumah dgn insektisida
3.Pemolesan Kelambu.
4.Larviciding.
4.Penebaran ikan pemakan jentik nyamuk.
5.Modifikasi Lingkungan.
- Penimbunan.
- Pengeringan.
6.Manipulasi Lingkungan.
- Pembersihan tempat perindukan vektor
(pengangkatan lumut).
- Pembuatan saluran penghubung.
- Pengeringan sawah berkala
Pengenalan Wilayah(GR = Geographical reconnaissance)
Suatu keg. yg meliputi pemetaan, sensus penddk & kegiatan tambahan yg diperlukan utk mengenal situasi wilayah desa / dusun yg akan dicakup keg. penyemprotan rumah maupun penemuan penderita secara aktif (ACD=Active Case Detection)
Tujuan
Sebagai dasar pembuatan rencana operasional dan memudahkan petugas lapangan mengetahui letak sasaran kegiatan serta memudahkan supervisi dan evaluasi kegiatan.
Sasaran Lokasi
Desa / dusun yg akan dilakukan penyemprotan rumah maupun penemuan penderita secara aktif (ACD).
Penyemprotan rumah ( IRS)
Suatu kegiatan menyemprotkan insektisida dgn dosis tertentu secara merata pd permukaan rumah yg harus disemprot dgn menggunakan alat semprot dgn standar pemberantasan Malaria.
Tujuan
mencegah nyamuk menjadi infektif (terbentuk sporozoit dlm kelenjar ludah) sehingga tidak terjadi penularan.
Sasaran
Sasaran Lokasi
Sasaran Lokasi
- Daerah/desa endemis malaria tinggi
- Lokasi KLB
Sasaran Bangunan
- semua bangunan yang pada malam hari digunakan sebagai - - tempat menginap atau kegiatan lain (mesjid, gardu ronda, )
Kandang ternak besar sekitar rumah tinggal
Penyemprotan Efektif Bila :
•Penularan terjadi di dalam rumah (indoor biting, kejadian bayi positip)
•Vektor resting di dinding
•Penduduk menerima penyemprotan & tdk di luar rumah malam hari
•Penyebaran rumah tdk menyulitkan operasional penyemprotan.
Pemolesan Kelambu
Suatu kegiatan mencelup kelambu dgn larutan insektisida tertentu pd dosis tertentu.
Sasaran Lokasi
•Desa / dusun endemis malaria tinggi.
•Desa / dusun terjadi KLB.
•Di daerah yang penyemprotan rumah tidak efektif.
•Semua penduduk dalam 1 dusun / desa,
Kegiatan Efektif Bila
•Penularan terjadi di dalam rumah
•Kebiasaan menggigit vektor malaria di dlm rumah dgn puncak gigitan setelah jam 22.00;
•Penduduk tidak tidur sampai larut malam (nonton tv, & aktifitas lainnya dlm rumah), & tdk berada di luar rumah malam hari. Masyarakat mau menggunakan kelambu
Penebaran Ikan Pemakan Jentik
Suatu kegiatan penebaran ikan pemakan larva / jentik nyamuk pada tempat perindukan potensial.
sasaran
•Desa-desa fokus/endemis malaria dimana terdapat tempat perindukan vektor potensial yang airnya permanen.
•Tempat perindukan
- Mata air.
- Anak sungai.
- Saluran air di persawahan bertingkat
- Bendungan untuk sawah / pengairan.
- Rawa-rawa daerah pedalaman.
- Rawa daerah pantai dgn air payau.
Penimbunan Tempat perindukan Vektor
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghilangkan tempat perindukan vektor dengan cara menimbun.
sasaran
Lokasi
Desa / dusun endemis malaria tinggi yg mempunyai genangan air dan potensial sebagai tempat perindukan vektor.
Daerah prioritas pembangunan.
Tempat perindukan :
Luasnya terbatas dan mampu dikelola secara tehnis maupun ekonomis.
Potensial sebagai tempat perindukan vektor dan dalam radius jarak terbang nyamuk terhadap pemukiman penduduk ( 1 km).
Rencana Kebutuhan Penyemprotan
perhitungan Kebutuhan Spray-can:
Jumlah target rumah dalam satu tahun
25 HKS X 8 rumah/org/hari (Output)
25 HKS X 8 rumah/org/hari (Output)
Ex :
2000
25 hks x 8 rmh/org/hari
= 10 spray-can
perhitungsn Jumlah Tenaga Penyemprot
Jumlah target rumah dalam satu tahun
Output X HKS
Output X HKS
Ex :
2000 rumah
8 x 25 = 10 penyemprot
8 x 25 = 10 penyemprot
Catatan : Satu Kepala Regu membawahi 5 orang tenaga penyemprot
Perhitungan hari kerja semprot
Jumlah target rumah dalam satu tahun
Output X Jumlah penyemprot Ex :
Output X Jumlah penyemprot Ex :
2000 rumah
8 x 10
8 x 10
= 25 HKS
Perhitungan Insektisida
Jlh target rmh dlm 1 thn x Rata-rata luas rmh x Dosis x 100
formulasi insektisida yang akan digunakan
formulasi insektisida yang akan digunakan
Ex : Bendiocarb ( Ficam 80 WP)
2000 x 200 x 0,2 x 100/80 = 100.000 gr (100 kg)
Ex : Lamdasyhalotrin 10 WP (Icon 10 WP)
2000 x 200 x 0,025 x 100/10 = 100.000 gr (100 kg)
Pemenuhan Dosis yang digunakan
Ex :
Jumlah rmh disemprot di Desa A = 630 rmh
Jlh Bendiocarb yg digunakan = 95 kg (95000 gr)
Rata-rata Luas rumah = 200 m2
Pemenuhan dosis = 95000
-------------- X 80/100 630 X 200
= 0,6 gr
hal-hal yang harus diperhatikan : Pakaian Penyemprot : minimal 2 stel Tool Kit : 1 regu 1 set Pengawasan Langsung : krn tak ada bekas Yg disupervisi :
- Persiapan Penyemprotan
- Pencampuran, Pompa, dll
- Cara Menggendong Spraycan
- Mulai Penyemprotan
- Pencampuran, Pompa, dll
- Cara Menggendong Spraycan
- Mulai Penyemprotan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar