Parameter standar kualitas air minum menurut PermenkesRI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 terdapat beberapa standar kualitas air minum yaitu :
1) Parameter Kualitas Fisik Air Minum
Ada beberapa parameter yang digunakan sebagai indikator kualitas fisik air minum, antara lain :
a) Suhu
Temperatur dari air akan mempengaruhi penerimaan (acceptance) masyarakat akan air tersebut dan dapat mempengaruhi pula reaksi kimia dalam pengelolaan, terutama apabila temperatur tersebut sangat tinggi.
b) Warna
Air yang murni itu tidak berwarna, walaupun air murni dikatakan tidak berwarna, namun kalau dipandang maka air itu menimbulkan warna biru-hijau muda apabila volumenya cukup banyak. Warna dibagi dalam dua jenis, yaitu warna sejati danwarna semu, warn sejati ditimbulkan oleh kolodial-kolodial organik atau zat-zat terlarut. Sedangkan warna semu ditimbulkan oleh suspensi partikel-partikel penyebab kekeruhan.
c) Bau
Air yang memenuhi standar kualitas harus bebas dari bau. Biasanya bau disebabkan oleh bahan-bahan organik yang dapat membusuk serta senyawa kimia lainnya seperti phenol, chlor, chlorida, chloropenol dan zat-zat organik kompleks lainnya. Bau pada air juga biasanya berasal dari sumber-sumber biologis seperti alga, bakteri, pembusukan zat-zat organik.
d) Rasa
Biasanya bau dan rasa terjadi bersama-sama, yaitu akibat adanya dekomposisi bahan organik di dalam air. Demikian juga senyawa kimia tertentu menyebabkan rasa di dalam air seperti NaCl menyebabkan air menjadi asin
e) Kekeruhan
Kekeruhan dalam air dapat disebabkan oleh cloy, pasir, zat-zat organik dan anorganik yang halus, plankton dan mikroorganisme lainnya. Kekeruhan dapat pula disebabkan oleh partikel-partikel tanah liat, lempung, lanan atau akibat buangan rumah tangga maupun limbah industri.
2) Parameter Kualitas Kimia Air Minum Beberapa parameter kimia yang penting dalam air minum yaitu
a) Total Solids
Pengaruh yang menyangkut aspek kesehatan daripada penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal total solids ini, yakni bahwa air akan memberi rasa yang tidak enak pada lidah, rasa mual dan terjadinya “cardiac disease” serta toxaemia pada wanita-wanita hamil.
b) Sulfat
Ion sulfat adalah salah satu anion yang banyak terjadi pada air alam. Ia merupakan sesuatu yang penting dalam penyediaan air untuk umum karena pengaruh pencucian perut yang bisa terjadi pada manusia apabila ada dalam konsentrasi yang cukup besar.
c) Khlorida
Kadar khlorida lebih besar dari 200 ppm dalam air akan menimbulkan rasa asin bila air tersebut di minum. Di atas 600 ppm kandungan khlorida suatu air tidak boleh digunakan untuk menyiram tanaman.
d) Flourida
Air minum tidak boleh lebih tinggi dari 2 ppm dan lebih rendah dari 1 ppm. Jika kadarnya lebih tinggi dapat menimbulakan warna coklat pada gigi, sedangkan bila lebih kecil dari 1 ppm dapat menimbulkan pengrusakan pada anak-anak atau dental caries.
e) Magnesium
Kalsium dan magnesium adalah elemen-elemen pokok penyebab kesadaran dalam air. Dalam jumlah kecil magnesium dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang, akan tetapi dalam jumlah yang lebih besar dari 150 mg/l dapat menyebabkan rasa mual.
f) Besi dan Mangan
Kadar besi yang tinggi dalam air dapat menimbulkan noda-noda coklat pada tekstil dan perlengkapan plambing lainnya dan menimbulakn korosi pada pipa-pipa/perlengkapan-perlengkapan dari metal.
Mangan dalam konsentrasi yang tinggi adalah racun bagi manusia tapi tidak dalam konsentrasi yang umum terdapat dalam air dan hal-hal yang ditimbulkan sama dengan besi.
g) Timbal
Timbal (Pb) sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat terakumulasi dalam tubuh manusia.
h) Copper
Konsentrasi maksimum Cu yang dibolehkan adalah 1,5 ppm. Pada dosis 0,3 ppm Cu merupakan racun bagi ikan-ikan tertentu.
i) Hidrogen sulfida
Salah satu dari tiga gas-gas yang perlu diperhatikan dalam air adalah H2S. Gas ini berbau seperti telur busuk dan sangat korosif.
j) Karbondioksida
Gas ini sangat korosif dan merupakan masalah utama bor dalam suatu sistem sumur bor.
3) Parameter Bakteriologis Air Minum
Di dalam standar kualitas air minum telah ditetapkan bahwa setiap 100 ml contoh air MPN coliform bakteri dan E. Coli harus nol. Penyimpangan terhadap standard ini dapat disimpulkan bahwa air tersebut telah tercemar oleh tinja atau limbah yang berarti dalam air tersebut kemungkinan besar terdapat kuman-kuman pathogenic yang membahayakan kesehatan manusia.
4) Parameter Radioaktif Air Minum
Parameter Radioaktif pada air minum yaitu sinar alpha dan sinar beta. Apapun bentuk radioaktivitas efeknya sama, yakni menimbulkan kerusakan pada sel terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian, perubahan genetik dan lain-lain.
1) Parameter Kualitas Fisik Air Minum
Ada beberapa parameter yang digunakan sebagai indikator kualitas fisik air minum, antara lain :
a) Suhu
Temperatur dari air akan mempengaruhi penerimaan (acceptance) masyarakat akan air tersebut dan dapat mempengaruhi pula reaksi kimia dalam pengelolaan, terutama apabila temperatur tersebut sangat tinggi.
b) Warna
Air yang murni itu tidak berwarna, walaupun air murni dikatakan tidak berwarna, namun kalau dipandang maka air itu menimbulkan warna biru-hijau muda apabila volumenya cukup banyak. Warna dibagi dalam dua jenis, yaitu warna sejati danwarna semu, warn sejati ditimbulkan oleh kolodial-kolodial organik atau zat-zat terlarut. Sedangkan warna semu ditimbulkan oleh suspensi partikel-partikel penyebab kekeruhan.
c) Bau
Air yang memenuhi standar kualitas harus bebas dari bau. Biasanya bau disebabkan oleh bahan-bahan organik yang dapat membusuk serta senyawa kimia lainnya seperti phenol, chlor, chlorida, chloropenol dan zat-zat organik kompleks lainnya. Bau pada air juga biasanya berasal dari sumber-sumber biologis seperti alga, bakteri, pembusukan zat-zat organik.
d) Rasa
Biasanya bau dan rasa terjadi bersama-sama, yaitu akibat adanya dekomposisi bahan organik di dalam air. Demikian juga senyawa kimia tertentu menyebabkan rasa di dalam air seperti NaCl menyebabkan air menjadi asin
e) Kekeruhan
Kekeruhan dalam air dapat disebabkan oleh cloy, pasir, zat-zat organik dan anorganik yang halus, plankton dan mikroorganisme lainnya. Kekeruhan dapat pula disebabkan oleh partikel-partikel tanah liat, lempung, lanan atau akibat buangan rumah tangga maupun limbah industri.
2) Parameter Kualitas Kimia Air Minum Beberapa parameter kimia yang penting dalam air minum yaitu
a) Total Solids
Pengaruh yang menyangkut aspek kesehatan daripada penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal total solids ini, yakni bahwa air akan memberi rasa yang tidak enak pada lidah, rasa mual dan terjadinya “cardiac disease” serta toxaemia pada wanita-wanita hamil.
b) Sulfat
Ion sulfat adalah salah satu anion yang banyak terjadi pada air alam. Ia merupakan sesuatu yang penting dalam penyediaan air untuk umum karena pengaruh pencucian perut yang bisa terjadi pada manusia apabila ada dalam konsentrasi yang cukup besar.
c) Khlorida
Kadar khlorida lebih besar dari 200 ppm dalam air akan menimbulkan rasa asin bila air tersebut di minum. Di atas 600 ppm kandungan khlorida suatu air tidak boleh digunakan untuk menyiram tanaman.
d) Flourida
Air minum tidak boleh lebih tinggi dari 2 ppm dan lebih rendah dari 1 ppm. Jika kadarnya lebih tinggi dapat menimbulakan warna coklat pada gigi, sedangkan bila lebih kecil dari 1 ppm dapat menimbulkan pengrusakan pada anak-anak atau dental caries.
e) Magnesium
Kalsium dan magnesium adalah elemen-elemen pokok penyebab kesadaran dalam air. Dalam jumlah kecil magnesium dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang, akan tetapi dalam jumlah yang lebih besar dari 150 mg/l dapat menyebabkan rasa mual.
f) Besi dan Mangan
Kadar besi yang tinggi dalam air dapat menimbulkan noda-noda coklat pada tekstil dan perlengkapan plambing lainnya dan menimbulakn korosi pada pipa-pipa/perlengkapan-perlengkapan dari metal.
Mangan dalam konsentrasi yang tinggi adalah racun bagi manusia tapi tidak dalam konsentrasi yang umum terdapat dalam air dan hal-hal yang ditimbulkan sama dengan besi.
g) Timbal
Timbal (Pb) sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat terakumulasi dalam tubuh manusia.
h) Copper
Konsentrasi maksimum Cu yang dibolehkan adalah 1,5 ppm. Pada dosis 0,3 ppm Cu merupakan racun bagi ikan-ikan tertentu.
i) Hidrogen sulfida
Salah satu dari tiga gas-gas yang perlu diperhatikan dalam air adalah H2S. Gas ini berbau seperti telur busuk dan sangat korosif.
j) Karbondioksida
Gas ini sangat korosif dan merupakan masalah utama bor dalam suatu sistem sumur bor.
3) Parameter Bakteriologis Air Minum
Di dalam standar kualitas air minum telah ditetapkan bahwa setiap 100 ml contoh air MPN coliform bakteri dan E. Coli harus nol. Penyimpangan terhadap standard ini dapat disimpulkan bahwa air tersebut telah tercemar oleh tinja atau limbah yang berarti dalam air tersebut kemungkinan besar terdapat kuman-kuman pathogenic yang membahayakan kesehatan manusia.
4) Parameter Radioaktif Air Minum
Parameter Radioaktif pada air minum yaitu sinar alpha dan sinar beta. Apapun bentuk radioaktivitas efeknya sama, yakni menimbulkan kerusakan pada sel terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian, perubahan genetik dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar