Minggu, 08 Juli 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hygiene Sanitasi Makanan


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hygiene Sanitasi Makanan
A)    Hygiene Perorangan
Kebersihan penjamah makanan disebut juga hygiene peorangan / dalam istilah asing disebut personal hygiene merupakan kunci keberhasilan dalam pengolahan makanan yang aman dan sehat. Dalam penerapannya sebagai berikut :
1.      Mengetahui Sumber Cemaran Dari Tubuh
Tubuh manusian selain sebagai alat kerja, juga merupakan sumber cemaran bagi manusia lain dan lingkungannya termasuk kepada makanan dan minuman.
.   Sumber cemaran utama yang penting diketahui adalah :
Hidung, mulut, telinga, isi perut, kulit. Semua yang menjadi sumber cemar dari tubuh selalu dijaga kebersihan agar tidak menambah potensi pencemarannya.
.   Sumber lain yang penting adalah :
      Luka terbuka, bisul / nanah, rambut. Perlu diperhatikan dalam upaya penanganan makanan yaitu : luka yang teriris segera harus ditutup dengan plester tahan air, rambut dututup dengan penutup rambut bagian depan sehingga tidak terurai. Adanya luka mempunyai resiko yang besar dalam menularkan penyakit kepada makanan, oleh karena itu diajukan segara berobat. Demikian pula harus dibiasakan dicuci (keramas) secara teratur agar tidak menjadi kontaminasi oleh ketombe-ketombe benda lain pada rambut.
.    Sumber cemaran karena perilaku
Selain akibat tubuh dapat pula menjadi sumber cemaran karena perilaku pengelola makanan yang dapat menularkan penyakit kepada makanan antara lain karena :
-          Tangan yang kotor
Kebersihan tangan sangat penting bagi setiap orang terutama bagi para penjamah makanan, kebiasaan mencuci tangan setiap hari harus dibiasakan, dengan kebiasaan mencuci tangan akan sangat membantu dalam memcegah penularan bakteri dari tangan kepada makanan.
-          Batuk, bersin / percikan ludah
Bersin biasanya datang tanpa disadari, tetapi pada saat menjelang bersin sudah dapat diketahui sehingga bisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Segera menjauhi makanan
2.      Segera menutupi hidung dengan sapu tangan
3.      Segera keluar ruangan.
-          Menyisir rambut
-          Perhiasan yang dipakai
2.      Perlakuan-perlakuan yang perlu dikerjakan untuk mencegah pencemaran
A.    Tangan
Tangan harus dijaga kebersihannya :
·         Kuku dipotong pendek, sebab dalam kuku akan terkumpul kotoran yang menjadi sumber kuman penyakit yang akan mencemari makanan.
·         Kulit harus selalu dalam keadaan besih, sebab kulit tempat beradanya kuman yang normal hidup pada manusia. Kulit yang tidak bersih akan menimbulkan pencemaran pada makanan.
·         Bebas dari kosmetik (kutek), sebab kosmetik merupakan obat kecantikan yang sesungguhnya mengandung racun yang berbahaya, yang bila masuk kedalam makanan dapat mencemari makanan sepeti zat pewarna, air raksa dan sebagainya.
·         Kulit harus besih dan bebas luka, sebab kukit yang luka akan memudahkan berkembangnya kuman di kulit dan menimbulkan pencemaran. Kulit perlu dipelihara jangan sampai luka sehingga waktu mencuci tangan mudah bersih.
B.     Merokok
Merokok sangat dilarang pada waktu mengolah makanan / berada didalam ruangan pengolahan makanan,kebiasaan merokok dilingkungan pengolahan makanan mengandung resiko sebagai beikut :
·         Bakteri / kuman dari mulut dan bibir dapat dipindahkan ke tangan sehingga menjadi semakin kotor dan seterusnya akan mengotori makanan.
·         Abu rokok dapat jatuh ke dalam makanan secara tidak disadari dan sulit dicegah.
C.     Pakaian Kerja
Pakaian kerja hanya dipakai ditempat kerja dan tidak dipakai dijalanan, dianjurkan untuk membuat seragam untuk memudahkan pengawasan, pakaian yang dipakai dari rumah akan sangat kotor sewaktu dijalanan sehingga bisa menjadi sumber pengotoran.
D.    Perhiasan
Perhiasan boleh dipakai sebatas perhiasan tidak terukir, seperti cincin kawin, perhiasan lain seperti arloji dianjurkan tidak dipakai dan disimpan ditempat penyimpanan pribadi (locker). Perhiasan dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut :
·         Kulit dibawah tempat perhiasan menjadi tempat berkumpulnya kuman / bakteri.
·         Perhiasan berukir dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran sebagai sumber kuman bekerja, karena sulit dibersihkan pada waktu mencuci tangan.
Seorang penjamah makanan mempunyai hubungan erat dengan masyarakat konsumen. Terutama penjamah makanan yang bekerja ditempat pengolahan makanan untuk umum, dari seorang penjamah makanan yang tidak baik, penyakit dapat menyebar ke masyarakat, peranannya dalam menyebarkan penyakit dengan :
·         Kontak antara penjamah makanan yang menderita penyakit menular dengan konsumen yang sehat.
·         Kontaminasi terhadap makanan oleh penjamah makanan yang sakit, misalnya batuk/ luka di tangannya.
·         Pengolahan / penanganan makanan oleh penjamah makanan yang sakit / membawah kuman, yang termasuk dalam pengolahan / penjamah makanan yaitu 
-          Orang yang belanja bahan baku di pasar / mengumpulkan bahan-bahan makanan yang akan diolah.
-          Orang yang memilih-milih bahan makanan yang akan diolah.
-          Orang yang mencuci bahan makanan
-          Orang yang mengolah bahan makanan
-          Orang yang menata bahan makanan yang sudah masak.
-          Orang yang membawa makanan dari dapur.
-          Orang yang mencicipi / menguji makanan.
-          Orang yang membagikan makanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar