Jumat, 21 September 2012

Teori Perilaku

Teori Perilaku
Menurut Notoatmodjo (2003), ada beberapa teori perilaku, yaitu :
  • Teori Stimulus Organisme
Teori stimulus organisme adalah bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya, kualitas dari sumber komunikasi (sources), misalnya kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara, sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.
  • Teori Festinger (Dissonance Theory)
Hal ini berarti bahwa keadaan cognitive dissonance merupakan ketidakseimbangan psikologis yang diliputi oleh ketegangan diri yang berusaha untuk mencapai keseimbangan kembali. Apabila terjadi keseimbangan dalam diri individu, maka berarti sudah terjadi ketegangan diri lagi, dan keadaan ini disebut keseimbangan consonance (keseimbangan). Ketidakseimbangan terjadi karena dalam diri individu terdapat pengetahuan, pendapat atau keyakinan. Apabila individu menghadapi suatu stimulus atau objek dan stimulus tersebut menimbulkan pendapat atau keyakinan yang berbeda, bertentangan di dalam diri individu itu sendiri maka terjadilah dissonance.
  • Teori Fungsi
Teori ini berdasarkan anggapan bahwa perubahan perilaku individu tergantung kepada kebutuhan. Hal ini berarti bahwa stimulus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku seseorang adalah stimulus yang dapat dimengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut.
  • Teori Kurt Lewin
Teori Kurt Lewin adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces) dan kekuatan-kekuatan penahan (restining forces).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar