Gumoh adalah keluarnya kembali sebagian kecil isi lambung setelah beberapa saat setelah makanan masuk kedalam lambung. Muntah susu adalah hal yang biasa terjadi, terutama pada bayi yang mendapatkan ASI. Hal ini tidak akan menggangu pertambahan berat badan secara sidnifikan. Gumoh biasa nya terjadi karena bayi menelan udara pada saat menyusu. (Vivian, 2010) Pengertian Gumoh secara bahasa Indonesia yaitu regurgitasi atau serdawa. Pengertian menurut iastilah jawa yaitu untuk bayi yang memuntahkan minuman yang baru saja masuk dalam tubuh. Kita artikan saja dengan bayi setengah muntah. Gumoh yang tidak berlebihan adalah sesuatu yang normal terutama pada bayi usia kurang dari 6 bulan. (Eny, 2011 dalam http://www.infoanak.com/gumoh-pada-bayi/)
Gumoh adalah keluarnya isi lambung melalui mulut (seperti muntah)terjadi pada bayi karena katup antara lambung dan esophagus (kerongkongan) belum sempurna dan adanya udara di dalam lambung yang terdorong keluar kala makanan masuk kedalam lambung Bayi walaupun mirip dengan muntah namun gumoh ini berbeda, gumoh tidak disertai kontraksi, dan biasanya gumoh meneluarkan cairan yang jumlahnya sedikit, sedangkan muntah ada tekanan negative dari perut mendorong diafragma, gumoh ini biasanya terjadi pada bayi yang berusia 0 – 6 bulan.(Safila, 2010) Gumoh dan muntah sering kali terjadi hampir setiap pada bayi. Gumoh berbeda dengan muntah.Keduanya merupakan hal biasa (normal) dan tidak menandakan suatu hal yang serius yang terjadi pada bayi Anda. Hanya sebagian kecil kasus muntah bayi (muntah patologis) yang menjadi indikasi gangguan serius .
Gumoh adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, beberapa saat setelah minum susu. Gumoh adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan ketika beberapa saat setelah minum susu botol/ menyusui dan dalam jumlah sedikit. (Depkes 2007 dalam www.tabloidnakita.com). Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung. Bedanya gumoh terjadi seperti illustrasi air yang mengalir ke bawah , bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak. Bersifat pasif dan spontan.Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung. Sekitar 70 % bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali setiap harinya, dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya usia hingga 8-10 persen pada umur 9-12 bulan dan 5 persen pada umur 18 bulan. Meskipun normal, Gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan bayi. Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksut dengan gumoh adalah suatu keadaan dimana keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan ketika beberapa saat setelah minum susu baik ASI/susu botol yang keluarnya seperti air yang mengalir secara perlahan dan tanpa paksaan.
Gumoh adalah keluarnya isi lambung melalui mulut (seperti muntah)terjadi pada bayi karena katup antara lambung dan esophagus (kerongkongan) belum sempurna dan adanya udara di dalam lambung yang terdorong keluar kala makanan masuk kedalam lambung Bayi walaupun mirip dengan muntah namun gumoh ini berbeda, gumoh tidak disertai kontraksi, dan biasanya gumoh meneluarkan cairan yang jumlahnya sedikit, sedangkan muntah ada tekanan negative dari perut mendorong diafragma, gumoh ini biasanya terjadi pada bayi yang berusia 0 – 6 bulan.(Safila, 2010) Gumoh dan muntah sering kali terjadi hampir setiap pada bayi. Gumoh berbeda dengan muntah.Keduanya merupakan hal biasa (normal) dan tidak menandakan suatu hal yang serius yang terjadi pada bayi Anda. Hanya sebagian kecil kasus muntah bayi (muntah patologis) yang menjadi indikasi gangguan serius .
Gumoh adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, beberapa saat setelah minum susu. Gumoh adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan ketika beberapa saat setelah minum susu botol/ menyusui dan dalam jumlah sedikit. (Depkes 2007 dalam www.tabloidnakita.com). Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung. Bedanya gumoh terjadi seperti illustrasi air yang mengalir ke bawah , bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak. Bersifat pasif dan spontan.Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung. Sekitar 70 % bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali setiap harinya, dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya usia hingga 8-10 persen pada umur 9-12 bulan dan 5 persen pada umur 18 bulan. Meskipun normal, Gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan bayi. Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksut dengan gumoh adalah suatu keadaan dimana keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan ketika beberapa saat setelah minum susu baik ASI/susu botol yang keluarnya seperti air yang mengalir secara perlahan dan tanpa paksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar