1. Etiologi diare
Diare dapat disebabkan karena beberapa faktor,seperti infeksi, malabsorbsi,makanan, dan psikologi.
1) Faktor infeksi; (a) Enternal, yaitu infeksi yang terjadi dalam saluran pencernaan dan merupakan penyebab utama terjadinya diare. Infeksi enternal meliputi: (1) Infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella, Shigella campylobacter, yersinia, Aeromonas: (2) Infeksi Virus : enterovirus,seperti virus ECHO, coxsackie,poliomyelitis,adenovirus, rotavirus; (3) Infeksi Parasit: cacing (Ascaris, Trichiuris, Oxyuris, dan Strongylodies) protozoa (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, dan Tricomonas hominis), serta jamur (Candida albicans); (b) Parinteral, yaitu infeksi di bagian tubuh lain diluar alat pencernaan, misalnya otitis media akut (OMA), tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis.
2) Malabsorbsi; (a). Karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa, dan sukrosa) sertamonosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Pada anak dan bayi yang paling berbahaya
adalah intoleransi laktosa.
3) Makanan misalnya; (a). makanan basi; (b). beracun; (c) alergi terhadap makanan
4) Faktor Psikologis; (a). rasa takut dan; (b). cemas. Walaupun jarang dapat menimbulkan diare terutama pada anak yang lebih besar.
3. Klasifikasi Diare
Klasifikasi diare menurut pedoman dari laboratorium/UPF ilmu Kesehatan Anak, Universitas Airlangga (1994) sebagai berikut :
a. Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama 3-5 hari.
b. Gangguan kronik adalah diare akut karena infeksi yang suatu sebabnya melanjut 14 hari atau lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar